Flower for Steemit
Dear Steemit,
Berat rasanya menyapamu kembali setelah sekian lama pergi. Tanpa kabar apapun, tanpa berpamitan, tanpa meninggalkan pesan dan salam perpisahan. Barangkali, diriku Steemian yang sangat tak setia. Sungguh, aku siap menerima pelabelan itu.
Mungkin lebih dari 15 hari kita tak bertatap muka dan kata. Aku pergi begitu saja, tanpa kata. Padahal kata-kata lah yang membuatku jatuh hati padamu.
Steemit, ingin rasanya aku setia padamu. Menyapamu setiap hari, menceritakan banyak hal, menumpahkan segala isi hati, pikiran, dan perasaaan. Jujur, aku hanya ingin bercerita padamu, mengasah kemampuan menulisku, tanpa terlalu termotivasi iming-iming dollarmu.
Tapi apalah daya,
Ada hal lain yang tak bisa kutinggalkan, dan menuntutku untuk sejenak berpamitan darimu. Meninggalkan perbincangan hangat denganmu hingga beberapa waktu. Jujur, itu sungguh berat. Aku sadar, bahkan tercambuk keras dengan petuah berulang-ulang dari para guruku, bahwa tidak menulis adalah hal yang sungguh dosa. Aku sadar itu. Tapi, keadaan yang membuat itu terjadi.
Ah, alasan yang sungguh naif.
Tapi harus bagaimana lagi?
Sulit menjelaskan proses seperti apa yang sedang aku lewati hari ini. Di awal-awal menjalaninya, kondisi ini terasa seperti kehidupan yang abnormal. Tapi setiap jengkal dari proses yang tengah dilewati, adalah pelajaran-pelajaran berharga, tak mungkin tanpa nilai apa-apa. Itu sebabnya semua proses itu selalu tertulis dalam catatanku. Kelak, catatan itu akan aku bagikan.
Dunia baru ini agak berbeda. Bahkan terkadang aku merasa seperti bukan sedang berada didalamnya. Ya, barangkali ini bukan dunia impianku, tapi aku harus mencicipinya dan merasakannya agar aku tak begitu terkejut dengan berbagai uniknya cita rasa dalam dunia ini.
Aku yakin tidak akan terlalu lama proses ini berjalan. Bisa jadi, disaat segalanya telah kembali "normal", aku segera akan kembali. Aku sendiri tak sanggup menjengkal kapan itu. Tidak ada kata pergi selamanya tanpa kembali, aku pasti akan kembali. Tapi selama aku memiliki waktu (yang tepat), aku akan selalu datang menyapa.
Steemit,
Pamit sejenak darimu, adalah hal yang tak kuinginkan. Apalagi kita baru saja saling mengenal dan menemukan kenyamanan. Tapi setidaknya aku mengabarkanmu, agar tak terus pergi tanpa meninggalkan kabar apa-apa. Dan aku pasti akan kembali lagi, bisa jadi sebulan kemudian, seminggu kemudian, atau bisa jadi esok hari. Segalanya memang akan serba tak terduga. Begitulah hidup ini memberikan kejutan demi kejutan yang selalu di luar dugaan.
Sampai jumpa lagi,
Steemit.
Lagak that bungong
Please jangan pergi
Tetaplah di sini kak
Selamat bergabung dan berjumpa kembali..
Selamat datang lagi di steemit keluarkan lagi ketrampilanmu dalam menulis.. good job @nandaferiana.
Congratulations @nandaferiana! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @nandaferiana! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!