Untuk Steemit, Aku kan Menulis lagi (3)
sambungan…
dji sam soe yang baru saja dibakar kelihatan tinggal setengah. Ia sangat serius membuka situs steemit. Aku menunggu penjelasannya tentang steemit, yang katanya bisa membuat aku kaya.
“ bagaimana?” tanyaku
“sebentar ini aku lagi membuka akun, ada transfer SBD dari seorang teman” jawabnya
Aku tidak tahu apa itu SBD, kok ditransfer-transfer segala seperti uang saja gumamku dalam hati.
“jadi begini, steemit ini adalah semacam media sosial, semacam Facebook dan Instagram yang kamu punya itu, kamu suka nulis di beranda FB dan bercerita di IG kan?” tanyanya!
“iya” jawabku
“nah di steemit setiap tulisan yang kamu posting akan dihargai dalam dalam bentuk steem dolar, namun perlu diingat tulisanmu tidak boleh nyotek, plagiat atau comot sana-sini sebab nanti akan ada cheetah yang akan mendatangi mu” jelasnya sekaligus mengingatkan
Tumben, ia kali ini lebih bijak mengingatkanku bukankah sebelum-sebelumanya, dia suka menyontek punyaku kala ujian. Aku ingat, ketika kami masih di SMK, dia duduk di bangku dibelakangku. Hampir setiap ujian setengah dari jawabannya menyontek punyaku.
Bahkan surat cintanya untuk karmila pun dia contek surat cintaku kepada hafni, istriku sekarang. Kalau tidak mana mungkin karmila, terkelepek-kelepek dengan gombalannya. Iya, gombalanku pada Hafni yang dicopy-pastekan. Aku kasihan istrinya itu, dapat gombal bekasan.
Jarum Jam di dinding menunjukkan angka sebelas. Malam makin larut. Diluar lalu-lalu kenderaan semakin berkurang, yang sering kelihatan hanya bus-bus antar kota antar propinsi. Diatas meja terdapat dua gelas kopi yang sudah kosong. Sementara dalam piring kecil berbentuk daun pisang diatas meja tinggal sepotong timphan dan bakwan. dari teksturnya, bakwan dan timphan itu dibuat dua puluh empat jam lalu. Baru paginya diantar ke warung kopi itu. tak layak dimakan lagi
“jadi kau untuk membuat akun steemit, kau harus punya email dulu. Sudah punya email ?” tanyanya
“buset, kau tanya aku punya email, bukankah emailmu itu, dulu aku yang buat” balasku
“hahahaha” dia ketawa, merasa menang telah mengerjaiku.
Lalu dia buka situs www.steemit.com Di laptopnya.
“mau aku daftar atau kau daftar sendiri”
“biar kudaftar sendiri saja, kau arahkan saja” kataku
Akun mendaftar dan memasukkan data sesuai sesuai yang diminta, sesekali kutanya padanya, ‘seniorku’ disteemit.
“sudah” katakku.
“Kalau sudah kamu tunggu paling cepat tiga kali dua puluh empat jam biasanya satu atau dua minggu baru pendaftaranmu diterima, kalau sudah diterima nanti linknya akan dikrim ke emailmu” katanya!
“harus menunggu dua minggu? Seperti buat Katepe Electronik saja” kataku!
bersambung
Congratulations @mustafa04! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @mustafa04! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!