WARGA PIRAK TIMU MEMBUTUHKAN IRIGASI
Di kecamatan Pirak Timu kabupaten Aceh Utara propinsi Aceh cukup menjanjikan dengan luasan lahan mencapai ribuan hektar yang sudah terbuka. Sayang potensi itu tidak didukung dengan irigasi yang memadai, sehingga arael persawahan tersebut belum dapat menghasilkan panen yang memadai juga.
Demikian keterangan dissperoleh media ini dari Forum Geusyik Pirak Timu, Abubakar, Kamis (26/10). Menurutnya, hal itu dikarenakan, areal persawahan warga desa hanya mengandalkan sawah tadah hujan. Sekitar 2000 Hektare areal persawahan produktif di Pirak Timu yang tersebar di gampong (desa) Paya Jalo, Alue Bungkoh, Pange, Alue Drien, Matang Keh, Reungkam, Ara Tonton, Pucok Alue, Ulee Blang dan gampong Leupe yang setiap tahunya terolah meskipun panenya hanya sekali setahun akibat kekurangan air.
“Ribuan sawah milik warga hanya dapat dipanen sekali setahun, mengingat sawah warga hanya mengandalkan tadah hujan. ,”ujar.
Menurutnya, lahan-lahan persawahahan daerah ini yang terbentang luas hingga kini belum terjangkau jaringan irigasi teknis, pada saat musim turun sawah, petani selalu berharap pada air hujan. Hanya saja karena tidak ada sarana irigasi, membuat areal persawahan tersebut belum dikelola dengan baik.