N219
Malam minggu dan Issu N219
Pesawat N219 berkapasitas 19 penumpang yang digerakkan dua mesin turboprop yang dirancang Dirgantara dan diproduksi Pratt and Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A–42 dg power
engine 850 SHP. Pusat perakitannya di Jawa Barat
Malam minggu dan Issu N219
Pesawat N219 berkapasitas 19 penumpang yang digerakkan dua mesin turboprop yang dirancang Dirgantara dan diproduksi Pratt and Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A–42 dg power
engine 850 SHP. Pusat perakitannya di Jawa Barat dianggap tidak cocok lagi untuk dikembangkan dan perlu direlokasikan ke daerah, seperti Aceh.
Aceh dipilih se bagai alternatif pemindahan fasilitas manufacture dan assembly line sebagai bentuk kepercayaan pemerintah dan dunia industri tehnology tinggi di Indonesia.
Gubernur Aceh menangkap peluang ini krn pusat perakitan dan perawatan N219 ini dapat menampung sekitar 3000 tenaga kerja hi skill, keterampilan tinggi, yang akan diperioritaskan bagi anak-anak Aceh sendiri.
Biaya pendirian dan pembangunannya tanggung jawab pemerintah pusat, melalui mekanisme pembiayaan investasi non APBN, karena itu daerah-daerah lain pun berminat. Yg membuat Aceh dipilih karena dunia dirgantara Indonesia berawal dari Aceh, dekat laut (pelabuhan), test terbang aman dari pemukiman penduduk.
Bila peluang ini tidak kita manfaatkan secara optimal maka belum tentu ada kesempatan kedua, apalagi tawaran ketiga dan selanjutnya.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1965303176832542&id=100000586377607