Lagee Teuhidang: #Sesuatu yang Tersaji
Judul di atas lazim diucapkan oleh orang tertentu ketika memperoleh sesuatu hal secara istimewa, "Lagee Teuhidang". Bukan tanpa alasan, pengucapan perumpamaan tersebut mengarah pada perlakuan seseorang atau sekelompok orang yang menyambut kedatangan tamunya dengan sajian yang luar biasa.
Artinya, tamu yang hadir tinggal membuka dan menaruh sajian yang telah disediakan oleh tuan rumah sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing. Tak perlu repot-repot, khusus pada hari itu tamu yang hadir benar-benar dilayani sebagai raja.
Hidangan semacam ini hanya akan ditemui pada momen-momen tertentu, seperti menyambut Maulid Nabi, kenduri di bulan puasa, resepsi pernikahan, hari syukuran, dsb.
Biasanya, untuk satu hidangan yang disediakan oleh tuan rumah bisa dinikmati oleh sepuluh hingga dua belas orang (tamu undangan). Namun yang namanya kenduri, tetap memiliki ketersediaan makanan yang cukup andaikata tamu undangan yang hadir melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
Satu hal yang paling mengesankan bahwa seorang tamu yang menghadiri kenduri tersebut secara langsung mengatakan, "Nyoe han teumbon kalinyoe, ukeu han teumbon le". Ia benar-benar menikmatinya. Alhamdulillah.