1003 Peukateun: #2 Meukat Boh Timon
Sebulan menjelang bulan puasa, para petani di desa Kumoto telah mempersiapkan beragam tanaman yang laris dijual saat puasa tiba. Salah satunya terlihat pada tanaman mentimun.
Agen musiman pun mulai meraih jabatannya kembali setelah kian lama hengkang dari dunia distributor timun. Berdasarkan hasil olah TKP, Cek Edo memprediksikan bahwa kenaikan harga mentimun terjadi akibat peukateun yang berasal dari para agen musiman.
Para agen berhasil mencuri start jelang panen di bulan puasa. Mereka sangat bergairah dalam membaca situasi para konsumen, hingga mendatangi langsung lokasi penanaman timun di desa Kumoto. Hal inilah yang membuat Cek Edo kecewa berat, sebab mau tidak mau, beliau harus membeli mentimun layaknya harga emas.
Berbeda dengan Abu Thailand, jika beliau mendengar harga yang kurang wajar terhadap mentimun, pada detik itu juga Abu Thailand akan menimpa sang agen dengan perkataan, "Nyoe dum nan kapeugah yum, kee get ujak bak bak!" Dengan hati yang bergairah, Abu Thailand menyempatkan diri untuk membeli langsung pada sarangnya.
Hello! I find your post valuable for the art community! Thanks for the great post! ARTzone is now following you! ALWAYs follow @artzone and the artzone tag, and support our artists!
good photos. can almost smell the air in them
Thanks @web-gnar
Itu semangka kan? Atau memang di Aceh itu lebih dikenal sebagai mentimun?
Iya pak, di sini dikenal dengan sebutan timon taiwan.
paham...paham. Dapat satu lagi pengetahuan
Makasih, Bang
Siap pak @emong.soewandi, kalau diindonesiakan baru semangka.
Atau boh timon bruek (batok) :)
Iya bg @baladro, nyan bahasa awak tanyoe 😊