Timing Dalam Memotret Foto Panggung
Bagi saya, memotret foto panggung selalu memiliki kejutan di dalamnya. Berharap mendapatkan timing dari moment yang sedang berlangsung menjadi tantangan tersendiri. Apalagi pertunjukan tersebut belum pernah saya saksikan sebelumnya.
Seperti foto Tari Piring di atas. Saya tidak tau kalau di penghujung tarian, semua piring yang ada di tangan penari akan dibenturkan. Kalau saya tau, maka terlebih dahulu saya akan bergerak mencari sudut yang lebih pas, juga menyesuaikan settingan kamera untuk menonjolkan pecahan beling-beling kaca agar terlihat lebih dramatis.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman semacam itu, saya menyimpulkan bahwa, mengenali sedikit saja terlebih dahulu karakteristik objek maupun rangkaian acara yang akan difoto, itu bisa memeberikan hasil yang berbeda dalam setiap pemotretan.
Sebagai Contoh; Lima tahun lalu, waktu saya masih aktif di Sanggar Seni Seulaweuet. Ada beberapa tarian yang bisa saya kuasai. Seperti Tari Saman Gayo, Seudati, Rapai Geleng, Likok Puloe, Ratoh Bantai, dan sejenisnya. Nah, Ketika dalam event tertentu, disaat saya tidak ikut tampil, namun saya ada di sana untuk mengabadikan gambar, maka saya memiliki keleluasaan lebih untuk bereksperimen dalam memotret pertunjukan tersebut.
Begitu mendengar Syair yang dibawakan, secara otomatis gerakan-gerakan seperti apa yang akan terjadi dari tarian tersebut langsung bisa saya pra visualkan; Termasuk gambaran kecepatan ritme, pola, juga pelbagai macam persilangan bentuk yang mungkin akan tercipta di atas panggung.
Dengan sedikit memahami pergerakan dari objek yang ada itulah, maka sangat membantu saya dalam menyelaraskan settingan kamera guna mendapatkan timing dan efek seperti yang ingin ditampilkan. Selebihnya memberikan kemudahan untuk menentukan angle yang pas agar membuat tarian tampak lebih dinamis.
Bagaimana kalau pertunjukan itu belum pernah kita saksikan sebelumnya.?
Dalam hal ini, bagi saya pribadi, langkah yang saya ambil yaitu selalu meyakinkan diri sendiri bahwa setiap gerak-gerak yang sedang diperlihatkan itu menarik dan memiliki keunikan tersendiri. Sembari mencoba-coba membuat komposisi dalam frame yang berbeda-beda namun terukur.
Sekalipun jepretan tersebut kurang sempurna. Ya, minimal kiranya langkah itu membuat kita tidak kehilangan moment heroik yang sedang berlangsung.!
Mameh tat bek tuwoe follow aneuk baroe
Siap. Meunyoe 'Mirahhu' adakpih baro teutap leumah.