Untuk mengembangkan sistem penangkapan data untuk manajemen inventaris berbasis blockchain, tentukan persyaratan, rancang komponen sistem, terapkan penangkapan dan pemrosesan data, integrasikan dengan blockchain dan sistem yang ada

Memahami Persyaratan Kita

Sebelum memulai pengembangan, tentukan dengan jelas persyaratan khusus kita untuk sistem penangkapan data. Pertimbangkan faktor-faktor seperti:

• Sumber Data: Di mana data akan dikumpulkan (misalnya, sensor, pemindai, input manual)?
• Jenis Data: Jenis data apa yang akan ditangkap (misalnya, pengenal produk, lokasi, stempel waktu)?
• Frekuensi Data: Seberapa sering data akan dikumpulkan dan dikirimkan?
• Integrasi: Bagaimana sistem akan terintegrasi dengan sistem yang ada (misalnya, ERP, WMS)?

Komponen Sistem

Sistem penangkapan data umum untuk manajemen inventaris berbasis blockchain mungkin mencakup komponen-komponen berikut:

• Perangkat Keras: Sensor, pemindai, pembaca RFID, atau perangkat lain untuk pengumpulan data.
• Perangkat Lunak: Aplikasi atau middleware untuk memproses dan menyimpan data yang dikumpulkan.
• Konektivitas: Infrastruktur jaringan untuk menghubungkan perangkat dan sistem.
• Modul Integrasi: Modul untuk diintegrasikan dengan sistem yang ada dan bertukar data.

Pengambilan dan Pemrosesan Data

1. Pengumpulan Data: Mengumpulkan data dari titik yang ditentukan dalam rantai pasokan menggunakan sensor, pemindai, atau perangkat lain.
2. Validasi Data: Memvalidasi data yang dikumpulkan untuk memastikan keakuratan dan kelengkapannya.
3. Pemformatan Data: Memformat data dalam format yang sesuai untuk transmisi ke blockchain (misalnya, JSON, XML).
4. Penyimpanan Data: Menyimpan data yang dikumpulkan untuk sementara waktu untuk diproses dan dikirim.

Interaksi Blockchain

1. Antarmuka dengan Blockchain: Membangun koneksi antara sistem pengambilan data dan platform blockchain yang dipilih.
2. Transmisi Data: Mengirimkan data yang diproses ke blockchain sebagai transaksi.
3. Verifikasi Transaksi: Memastikan bahwa transaksi diverifikasi dan ditambahkan ke blockchain.
4. Pembaruan Data: Memperbarui basis data lokal dengan detail transaksi.

Integrasi dengan Sistem yang Ada

• Integrasi API: Gunakan API untuk mengintegrasikan sistem penangkapan data dengan perangkat lunak manajemen inventaris, sistem ERP, atau sistem relevan lainnya yang ada.
• Pertukaran Data: Tetapkan format dan protokol untuk pertukaran data antar sistem.
• Sinkronisasi: Pastikan bahwa data disinkronkan di berbagai sistem untuk menjaga konsistensi.

Pertimbangan Tambahan

• Pemrosesan Real-time vs. Batch: Tentukan apakah data harus diproses secara real-time atau dalam batch.
• Keamanan: Terapkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi data selama transmisi dan penyimpanan.
• Skalabilitas: Pastikan sistem dapat menangani volume data dan transaksi yang diharapkan.
• Penanganan Kesalahan: Terapkan mekanisme untuk menangani kesalahan dan memastikan integritas data.

Pendekatan Pengembangan

Pertimbangkan pendekatan pengembangan berikut:

• Pengembangan Internal: Bangun sistem dari awal menggunakan tim pengembangan kita sendiri.
• Solusi Pihak Ketiga: Beli solusi penangkapan data yang sudah dibuat sebelumnya dan sesuaikan dengan kebutuhan kita.
• Pendekatan Hibrida: Gabungkan pengembangan internal dengan komponen pihak ketiga.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini secara cermat dan mengikuti praktik terbaik, kita dapat mengembangkan sistem penangkapan data yang tangguh dan efisien untuk solusi manajemen inventaris berbasis blockchain.

Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?

• Follow akun Mpu.
• Upvote dan resteem postingan Mpu.
• Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
• Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.

Posting terkait: https://steemit.com/hive-103393/@mpu.gandring/blockchain-dapat-revolusi-manajemen-inventaris-dengan-lacak-setiap-produk-mungkinkan-pemantauan-waktu-nyata-dan-optimalkan

Proyek Percontohan
Proyek percontohan pengeluaran pemerintah di blockchain tentang “Pembelian bangku taman kota Steem SEA” menggunakan blockchain Steem