Daily steem-Cartoon #10: Mau jadi apa di steemit?
Karena reward dalam bentuk finansial yang menggiurkan, kawan-kawan STEEMENENTEN tanpa pikir panjang memposting apa yang sedang jadi tren. Ini di satu sisi positif. Tapi pada posisi lain, ini suatu bentuk mulai menipisnya nalar kreatifitas.
Kenapa demikian? Coba bayangkan, saat orang-orang yang sudah siap dengan kreatifitas bertemu dengan steemit, mereka dengan mudah mendapat karakter. Bagi yang sebelumnya abai terhadap kreatifitas dan bahkan meremehkannya, harus ikut-ikutan menjadi orang lain.
Teman-teman STEEMENENTEN yang demikian harus diselamatkan dengan memberi pelatihan. Misalnya, yang ingin melukis, diajarkan melukis singkat. Yang ingin puisi, latih dia puisi. Bukan mendorongnya secara membabi buta untuk menulis sementara abai pada kualitas. Ini dorongan gila namanya.
Kurator Indonesia harus bertindak. Dengan memberi layanan kelas singkat kepenulisan seperti FaMe, kelas singkat Fotografi, kelas drawing dan lain-lain. Ini untuk membantu kawan-kawan yang ingin maju bersama di steemit. Meet up ke depan harus mengakomodasi ini. Kalau tidak, kita seperti masuk rumah baru, tapi memasak dan tidurnya di halaman. Karena perkakas rumah, kosong.
Demikian!
Steemenenten
So damn true bang.
Terima kasih udah diingatkan kembali untuk tetap menjaga kualitas konten.
Sama2, bu @betterperson. Ini harus dibangkitkan. Biar steemian Indonesia 'gawat' di mata steemian luar.
Setuju sekali, dan Aceh sepertinya bisa di jadikan percontohan karena sudah pernah mengadakan pelatihan ataupun worshop tentang kepenulisan.
Iya. Senusantara harusnya gitu, ya kan @patriciadian?