Urusan Amat Mau Posting Plagiat Atau Asal, Sok Tahu!
Rasanya mau tertawa tetapi hati ini miris sekali mengetahui pernyataan demikian dari orang yang katanya modern dan berpikiran panjang. Sebetulnya memang tidak perlu juga diberitahu soal plagiat dan posting asal-asalan, tidak ada untungnya. Yang ada malah dicaci-maki dan dibenci serta dianggap segala macam. Namun akan menjadi salah juga jika tidak mencoba mengingatkan, urusan mau terus seperti itu atau tidak adalah keputusan masing-masing yang resikonya harus kita tanggung bersama.
100% karya pribadi
Dunia blog dan media sosial bukan hal yang baru bagi sebagian orang, dan bahkan sudah menjadi kebutuhan yang sulit sekali untuk dilepaskan dalam keseharian. Sayangnya, hanya sedikit saja yang sebenarnya memahami etika tan tata cara yang penting dilakukan bila ingin menjadi “selebriti media sosial”. Termasuk di Steemit ini, yang lebih dahsyatnya lagi menjadi dianggap penting agar bisa mendapatkan reward dari upvote yang tinggi.
Hal utama yang paling mematikan dan patut untuk dicamkan adalah soal plagiarism. Tidak ada satupun seorang plagiat yang bisa bertahan lama eksis di media sosial manapun. Awalnya mereka bisa saja melonjak dan melesat cepat, tetapi pada akhirnya selalu jatuh dan menghilang. Semua yang dianggap kesuksesan itu hanyalah sebentar dan sementara saja.
Ada banyak sekali aplikasi dengan teknologi canggih yang bisa membuktikan apakah posting seseorang itu termasuk plagiasi atau bukan. Tidak perlu harus seluruh isi posting itu sama, bahkan sepenggal kalimat penting yang tidak dicantumkan sumbernya, dan diperlakukan seolah dibuat sendiri pun, bisa ditemukan dengan aplikasi-aplikasi tersebut. Memang banyak yang tidak paham dan mengerti cara kerja aplikasi untuk mencari dan membuktikan plagiasi tersebut, jadi wajar bila masih banyak yang menganggap enteng, tidak akan ketahuan. Barangkali mungkin dunia ini hanya berisi orang-orang yang bisa ditipu dan dibodohi, lupa bahwa ada banyak orang yang memiliki kelebihan di luar sana.
Tidak ada satupun yang menyukai pencuri, kecuali barangkali sesama pencuri. Oleh karena itu, Steemit sangat menekankan soal plagiasi ini. Bukan karena soal pencuriannya saja, tetapi karena memiliki pengaruh besar kepada masa depan Steemit dan semua. Mengeluh soal harga Steem yang turun terus tetapi tidak mau mengubah kebiasaan untuk tidak menjadi plagiat lagi, sama saja bohong! Justru banyak plagiat adalah salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan harga Steem, bukan hanya soal investor dan buyer di pasar uang saja.
Hal lainnya adalah juga karena kita semua Steemian Indonesia membawa bendera Indonesia, walaupun masih ada yang merasa bukan bagian dari Steemian Indonesia. Tentunya sangat memalukan dan mencoreng seluruh Steemian dan rakyat Indonesia lainnya bila masih banyak Steemian Indonesia yang melakukan plagiasi. Mau dibantah sekalipun, tetap saja selalu ada buktinya walaupun tidak bisa ditampilkan karena pasti akan memalukan. Lagipula, hal inilah juga yang barangkali membuat para whale malas berhubungan dan memberikan apresiasi dengan Steemian Indonesia. “Cap plagiat” yang masih melekat, dari hasil pembuktian aplikasi plagiasi seperti yang dilakukan oleh @cheetah, membuktikan memang banyak plagiat asal Indonesia. Malu banget!
Begitu juga dengan posting yang asal dibuat, maksudnya adalah yang tidak mementingkan kualitas, pokoknya yang penting posting. Walaupun memang tidak ada tujuan dan maksud demikian, tetapi memang nampaknya bisa demikian di mata mereka-mereka yang sudah jauh lebih profesional. Apa yang kita posting tidak dikonsumsi untuk diri sendiri, tetapi sudah menjadi konsumsi semua dan tidak bisa kemudian dibantah begitu saja. Terutama lagi jika memang untuk mencari reward dan upvote, kenapa kemudian tidak berpikir lebih panjang?
Jika memang tujuannya untuk mencari upvote dan mendapatkan uang cepat, sangat salah menjadi plagiat dan tidak berpikir matang-matang untuk menjaga kualitas posting. Tidak akan lama bertahan! Lagipula kalau sudah ketahuan dan dibuktikan, apalagi sebentar lagi akan muncul program upvote di Steemit yang menekankan pada originalitas, konsistensi, kualitas dan jumlah akun (silahkan baca akun @ned), bisa berantakan, deh, semua yang melakukan plagiasi dan sekenanya kalau posting. Lebih baik hati-hati dan pikirkan baik-baik, jangan hanya memikirkan keuntungan sesaat lalu minus kemudian.
Tidak ada gunanya juga terus kukuh dan keras mempertahankan dan membela diri bila melakukan kesalahan, karena tidak akan menyelesaikan masalah tetapi justru akan membuat masalah semakin buruk. Oleh karena itulah, saya selalu menekankan jangan fokus pada upvote dan reward, tetapi fokus pada membuat posting original dan berkualitas. Percuma juga, sih, berkualitas tapi isinya plagiasi semua atau sebagian. Jika memang ingin “berumur panjang” dan benar ingin agar Steemian Indonesia maju, maka cobalah untuk memikirkannya kembali baik-baik.
Perlu dicamkan juga, memberikan upvote pada tulisan plagiat dan asal-asalan, tidak membuat orang tersebut lebih baik, tetapi sama dengan menghancurkan karena akan memicunya untuk terus berbuat sama. Niat baik itu bisa menjadi salah bila cara dan jalannya salah. Kasihan bila mereka kemudian menjadi hancur karena kita telah memicunya untuk berbuat tidak baik. Memicu orang untuk mencuri dan tidak membantunya untuk membuat mereka lebih baik dan meningkatkan kualitas posting, sama saja dengan merusak, bukankah begitu?! Seberapa tega kita menghancurkan teman, saudara, dan sahabat sendiri?!
Ini semua memang pahit dirasa apalagi kalau ditelan, tetapi buat apa manis bila kemudian membuat sakit?! Tidak selamanya dan tidak semuanya kebenaran itu manis terasa di awalnya, tetapi selalu berbuah manis di perjalanan berikutnya.
Tulisan ini saya buat untuk para Steemian yang baru dan ingin maju serta bertahan lama di dunia media sosial. Buat yang senior dan sudah hebat, tentunya tidak membutuhkan tulisan ini, karena pasti sudah lebih tahu dan paham dari saya. Ingat, rejeki itu tidak hanya ada di Steemit. Apa yang kita berikan dengan baik di Steemit, bisa berbuah rejeki yang jauh lebih besar di luar sana. Jangan rugikan diri sendiri, tetapi bantulah diri sendiri untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Yang untung siapa, ya?
“Jadilah keledai bila memang keledai, jadilah kuda bila memang kuda. Keledai tak akan pernah menjadi kuda, kuda pun tak akan bisa menjadi keledai. Keduanya sama-sama memiliki kehebatan luar biasa yang bisa berguna dan bermanfaat bagi semua tanpa harus ingin menjadi yang lain” - #MLQuote
Semoga bermanfaat dan selamat bermalam minggu!
Bandung, 18 November 2017
Salam hangat selalu,
Mariska Lubis
Mba @mariska.lubis pasti pening ya jd curator trus baca postingan2 yg plagiat ato asal banget. Sy aj baru baca bbrp post yg dibuat asal2an udah nyut2an. Remuk deh steemit klo kyk gini.
bukan pening lagi @horazwiwik... mau nangis kadang-kadang! saya sedih sekali melihat fakta dan kenyataan yang ada, apalagi jika dikaitkan dengan masa depan seluruh bangsa kita... bagaimana kita mau lebih baik jika terus menerus seperti itu, dalam menulis pun masih menjadi plagiat... selain itu, saya juga suka malu kalau ditanya oleh orang-orang asing yang memperhatikan... aduh, entah mau ditaruh di mana muka ini... Yang paling pening pasti @aiqabrago dan @levycore karena merekalah yang di garis depan... kebayang deh ruwetnya jadi mereka...
Bbrp bulan lalu waktu baru gabung sy berpikir wah enak jd kurator. Makin ke sini makin tahu gimana beratnya tugas kurator. Terutama yg disebutkan oleh @ekavieka, masalah org yg kesal krn belum diupvote kurator. Itu bukan satu dua org tp byk. Klo sy mgkn dah ga bs tidur.
yang ada mungkin makan hati mbak, heheh
Iya ya
Ya begitulah @horazwiwik, bicara salah tak bicara juga salah.
Simalakama ya
belum diprotes karena ega vote, saya malah kasihan sama mereka.
Comes great power comes great responsibility. .
haiyaa spiderman😂😂
ya gpp namanya resiko @ekavieka, dunia ini selalu begitu ketika kurang percaya diri dan selalu menggantungkan diri pada orang lain dan berharap banyak... toh kekecewaan itu muncul karena harapan diri sendiri yang tak kesampaian... jadi ya mau bilang apa kalau boleh jujur... hehehe...
Luarbiasa @mariska.lubis. jelek jelek yang penting ori. Bukan KW . Terimakasih ilmunya Salam Sukses dan Salam KSI
Iya @ilyasismail.
apakah ini juga termasuk postingan yang terinsirasi dari mas @happyphoenix mbak?
hehe kalau memang kita mau membangun indonesia, maka kita harus mampu membantu sesama indonesia, tanpa harus menunggu upvote dari kurator. apalah artinya membangun, kalau kita hanya menunggu bantuan? bukan begitu mbak?
semoga Indonesia tetap jaya. salam #satujiwa #indonesia
wah saya malah nggak tahu dan belum baca posting @happyphoenix karena seharian sibuk banget...
Kita harus bisa membangun kita sendiri dan tidak berharap pada siapapun. Lakukan saja yang terbaik semaksimal mungkin, pasti akan selalu ada hasilnya walau belum tentu di Steemit ini.
Semangat untuk Indonesia! Salam hangat selalu...
wah kalau sempat, boleh tuh dibaca mbak.
yah biar ada second opinion (kaya dokter untuk papah Set) 😂😂
siap, semoga kita selalu bisa mengharumkan nama Indonesia disetiap langkah kita. 😃
iya, sebentar lagi karena saya masih nyetir nih @ekavieka hahaha...
wah, hati hati mbak. .
😃😃😃
semoga selamat sampai tujuan. 😃
terima kasih...
walah... kok postingannya mbak mariska kok sejiwa dengan saya.. mungkin kebetulan mas eka. :)
aduh belum sempat baca nih... memangnya sama nulis soal ini jugakah @happyphoenix?
hampir sama, cuma ada yang salah paham dengan postingan saya mbak :)
Ooohhh biasalah, tapi nggak apa-apa... biar ada dinamika yang biasanya selalu akan memberikan perbaikan... clash of civilization dalam pencarian bentuk diri, jadi tak perlu dikhawatirkan... semangat ya @happyphoenix!
siiap mbak :)
Setuju mbak, tapi kalok yang asal-asalan saya kurang setuju mbak, karna pandangan orang berbeda-beda. Kalok menurut mbak tulisan orang asal-asalan mungkin jika orang lain melihat tulisan tersebut mungkin orang lain menyukainya.
Begitu juga sebaliknya, jika ada tulisan yang mbak anggap bagus malah menurut orang lain tulisan itu asal-asalan.
Tapi tulisan mbak yang ini patut di apresiasi karena dapat menyadarkan orang agar membuat konten yang berkualitas. Terimakasih mbak.
soal asal-asalan ini untuk yang punya banyak akun di sini sehingga tidak sanggup kelola semua dengan baik, punya satu akun saja repot, apalagi banyak? Kalau benar sanggup tak mengapa, tapi saya perhatikan banyak yang tak sanggup sehingga akhirnya, keteteran dan sekenanya saja. Bukan soal bagus tidaknya, karena itu realtif, karena pada akhirnya cenderung menjadi plagiat.
terima kasih ya @aneukaceh.coffee.
Yop, kalau itu saya sangat setuju mbak.
Saya sangat menyukai semua postingan anda mbak @mariska.lubis .
Saya juga berharap bisa menulis seperti anda.
Salam hangat saya. Newbie stemian aceh
Semoga mbak berkenan membimbing saya
kita semua harus terus saling belajar @mime... ;)
Makasi mbak...
Hehe
waaaah....postingan yang sangat bermanfaat kak mariska,
saya sempat juga mencomot sebagian isi dari salah satu website tertentu untuk mendukung postingan saya,akan tetapi selanjutnya saya sadar kalo mereka yang menulis itu pasti bekerja keras peras otak untuk menghasilkan karya atau tulisan tersebut, saya jadi makin termotivasi untuk bisa buat postingan yang lebih baik dan bagus lagi serta bermanfaat juga pastinya...postingan kakak sangat berguna...sekali lagi terima kasih ya kak...mohon bimbingan juga,sebab saya ini pemula..terima kasih
Tidak apa perlahan-lahan membuat posting, yang penting original dan semua juga ada proses untuk menjadi lebih baik... sabar, tenang, dan fokus ya @taufik98. Salam hangat selalu...
terima kasih untuk bimbingan nya kak...
salam hangat selalu
Saya setuju sekali dengan pendapat teh @mariska.lubis soal plagiat. Kebanyakan masyarakat kita itu suka yang cepat dan instan. Tidak peduli caranya itu bisa merugikan orang lain. Bahkan, juga merugikan dirinya sendiri.
Kalau saja para penulis yang gemar melakukan plagiat itu mau belajar menulis yang baik, tentu hal tersebut kita dihindari. Ada teknik menulis yang bisa aman dari pekerjaan haram tersebut, yaitu menggunakan metoda ATM (A=Amati, T=Tiru, dan M=Modifikasi).
Penulis cukup melakukan hal tersebut jika sedang kehilangan ide. Pertama mengamati tulisan orang lain yang menulis topik tertentu yang disukainya. Kedua, meniru tulisan itu dengan cara dan gaya sendiri, dan ketiga, memodifikasi tulisan hasil pengamatan tadi dan meraciknya sedemikian rupa dengan menambahkan ide sendiri yang original.
Jadi, cara seperti ini boleh saja dilakukan, sepanjang tidak dilakukan dengan cara copy paste alias mencaplok apa adanya. Namun, secara sportif penulis juga harus fair menyebutkan sumber inspirasi tersebut sebagai rujukan atau referensinya. Jangan merasa sombong dan sok pintar, seakan-akan semuanya merupakan buah pikirannya sendiri.
Selamat bermalam minggu juga teh Mariska.
Nah tuh sudah dijabarkan tekniknya oleh Kang @jharyadi... sudah banyak posting yang memberikan masukan dan cara agar semua belajar dan lebih baik, tetapi tetap kita tak bisa memaksa... semua orang berhak atas keputusannya masing-masing, resiko terberat juga ada pada diri sendiri walaupun kita semua termasuk yang dirugikan.
Salam hangat selalu kang!
Terima kasih kembali Teh @mariska.lubis. Biarkan saja jika masih ada penulis yang bandel dan mau seenaknya sendiri. Ntar juga kualat dan ke laut juga ...he..he..he..
iya kang hahaha.... mau ditolong juga susah kalau sudah tenggelam...
Semua perbuatan pasti ada karmanya. Kalau berbuat negatif, ya hasilnya juga begitu. Mau ditolong juga repot, jangan-jangan yang nolong ikut tenggelam juga ..hua..ha.ha..
Semoga mereka yang melakukan plagiat malu setelah membaca tulisan mbak @mariska.lubis dan mengintrospeksi diri dan membuat karya sendiri, mari kita hargai karya orang lain
mari kita bercermin pada diri sendiri agar kita bisa memberikan yang terbaik... terima kasih @abdulhalim.
Mencuri itu perbuatan tidak terpuji, semoga kita dijauhkan dari cara tidak terpuji itu
amiiinnn...
Yeahh mantap banget kak @mariska.lubis
Salam hangat dari saya @hayatun11 kak
terima kasih @hayatun11
Postingan saya Murni 1000% buk @mariska.lubis. hehehe.
Ada sih 1 kali mbak cheetah mampir. Mungkin itu sekedar introduce kali ya hahahaha
nggak apa-apa kenalan sama @cheetah, kadang-kadang dia juga cuma mau cium-cium saja kok @said-nuruzzaman... wkwkwk
Awwww.... hhhaaa
Ah buk @mariska.lubis bisa aja.