Kakek Abdullah mencari nafkah tanpa kenal usia
Assalamualaikum, puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua,tidak lupa juga selawat berserta salam tidak lupa juga kita sanjung sajikan kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat beliau sekalian.
apakabar para sahabat stemians semuanya?saya harap baik baik saja,pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sebuah informasi atau berita tentang seorang yang bekerja sebagai penjual kopi dan kue keliling yang tanpa lelah bekerja untuk mencari sesuap nasi untuk keluarganya,inilah yang dinamakan perjuangan yang sejati.
Pak Abdullah adalah seorang kakek yang berusia lanjut yaitu 73 tahun,beliau adalah orang asli betawi dimana keseharian beliau berdangang atau menjajakan makanan dan minuman seperti donat, teh, kopi dalan lain sebagainya, pak abdul sering dipanggil oleh para pembeli, pak abdul berkeliling menggunakan sebuah sepeda kuno,namun dengan sepedalah beliau mencari nafkah untuk keluarganya,dengan berkat sepeda ini beliau bisa keliling di Jakarta dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menjajakan makanan dan minuman yang dia bawa.
Pak Abdullah sudah berjualan lebih dari 5 tahun,dengan menggunakan sepedanya keliling demi mencari pembeli,pak Abdullah adalah seorang yang pantang kenal lelah meskipun usianya sudah 73 tahun,namun tanggung jawab untuk menafkahi keluarganya tidaklah pudar,padahal dari hasil berjualan Cuma dapat uang sebesar Rp.100.000 per hari dan bahkan kurang dari itu ketika lagi sepi,tapi tekat dan keinginannya tidaklah pudar karena dia tau usaha tidak pernah khianati hasil.saya sendiri terharu melihat perjuangan kakek Abdullah ini,padahal masih banyak kakek kakek diluar sana hidup dengan menikmati hari tuanya,namun beda dengan kakek Abdullah ini,beliau harus berkerja untuk bisa bertahan hidup di esok hari.
Semoga dagangan kakek laris manis dan cepat habis. Biar bisa cepet ketemu sama keluarga di rumah. Mohon bantuannya saudara saudaraku sekalian beli saja kue yang di jual oleh kakek ini meskipun kita tidak mengiginkannya,bantulah saudara kita yang sedang kesusahan.
inilah yang dapat saya jelaskan diatas,saya harap dapat berguna dan jadi inspirasi bagi kita semuanya,terimakasih yang sudah mengunjungi postingan saya,jangan lupa vote dan komentar bila perlu bagikan lagi biar kisah ini dapat dibaca oleh orang lain,terimakasih yang sudah melakukannya,nantikan postingan saya selanjutnya.
Satu kisah kehidupan yang sangat menarik, terimakasih.
ya,kita bisa belajar dari kisah kakek ini,agar nanti ketika masa tua kita tidak seperti kakek ini,aminnn
post yang sangat bermanfaat kawan
terimakasih kawan,semoga menjadi inspirasi buat kita semuanya.
betul sekali kawan,terimakasih kawan
sama-sama kawan
Resteemed your article. This article was resteemed because you are part of the New Steemians project. You can learn more about it here: https://steemit.com/introduceyourself/@gaman/new-steemians-project-launch
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by malvinas from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.