Beginilah Kami Belajar

Selamat petang sahabat-sahabat steemian di mana pun berada. Sore ini saya akan membagikan pengalaman belajar saya di masa-masa ujian ini. Besok adalah hari kelima kami mengikuti ujian tulis untuk semester genap ini. Sementara ujian lisan akan diselenggarakan pada bulan Ramadhan mendatang. Ujian semester ini sangat menentukan kenaikan kelas kami nantinya. Ujian semester ini juga yang kelak menentukan akan berada di kelas mana kami nanti, apakah kelas unggul atau kelas biasa. Itu akan diurutkan dengan perolehan nilai yang kami dapat.

kebanyakan teman-teman saya di sini belajar secara sendiri-sendiri dan tidak bergerombol. Hal ini dikarenakan kami harus mengangkat suara ketika menghafal. Bayangkan betapa bisingnya jika kami duduk berkelompok. Itulah sebabnya kami menyendiri di tempat-tempat pavorit kami tanpa gangguan apa pun. Apalagi jika besok yang diujikan adalah pelajaran-pelajaran yang membutuhkan hafalan mati seperti *mahfuzat* (syair-syair Arab), tafsir, fikih , faraidh dan lain-lain.

Lucu-lucu juga gaya belajar teman-teman saya ini. Rata-rata mereka memilih tempat yang sepi agar konsentrasi lebih dapat terjaga. Termasuk saya, yang memilih depan kelas sebagai ruang meditasi saya. Tak ada seorang pun di situ kecuali makhluk-makhluk halus yang tak dapat saya lihat.