RE: Masih Beragama dengan Kalkulator?
Syang sekali aku bru baca tulisan abg krena di resteem omarkhayam,. Sungguh luar biasa tulisan abg...
Pemahaman abg dipengaruhi oleh sebuah lagu dangdut, kurang lebih bgini liriknya "Jika sekiranya aku beribadah kepada Engkau karena takut akan siksa neraka,
maka bakarlah aku dengan neraka-Mu.
Dan jika aku beribadah kepada Engkau karena harap akan masuk surga, maka haramkanlah aku daripadanya!"
Ternyata lagu itupun memakai ajaran seorang sufi wanita masyur bernama Rabiah al adawiyah...
Secara aqidah kita berpaham Allah kuasa atas segala sesuatu itu benar, bisa saja Allah memasukkan firaun ke dlam surga, akan tetapi jika berpaham dalam ranah syariat maka tempat yg layak bagi firaun adalah meraka jahanam. Janji Allah itu pasti,. Abang tentu paham mksud ak ini...
Seks sebgai kesenagan di surga kelak hanya sebgian kecil dri banyak ksenagan yg digambarkan,. Karena Allah sgat tau psikologis manusia, ada yg tunduk krna ancaman, dn kesenagan, kesenganan manusia ada bnyak, harta, mnum khamar, dn bnyak lgi termasuk seks, kesemuanya itu dibatasi di dunia, ada juga yg tunduk karena jabatan, sehingga Allah sampaikan di bnyak ayat bahwa Allah adalah pemilik bumi dan langit dan apa yg ada diantra keduanya, sah-sah saja seseorg mengharapkan surga dengan kesenagannya, atau takut karena segala keganasan neraka jahanam... yang pda intinya segala ibadah yang diperintahkan itu semata-mata karena kepatuhan terhadap Allah tuhan semesta alam...
Postingan ini biasa aja, Ger... Soalnya aku tak punya kompetensi soal Syari'ah. Yang luarbiasa justru komentar kau ini. Aku cuma menanyakan sebuah pilihan motivasi tiap orang beragama dan menyembah Tuhan. Aku tak berwenang menghakimi motivasi tertentu yang menjadi pilihan tiap orang.
Aku yakin dengan janji Tuhan, apapun nama yang disematkan manusia pada-Nya. Aku cuma menegaskan pilihanku untuk beragama dan menyembah Tuhan dengan memperlakukan tiap ciptaan-Nya sesuai fungsi dan peran.
Soal lagu yang engkau maksud, seingatku Taufik Ismail penciptanya, dilantunkan oleh Abang kau yang bernama Ahmad Dhany, bercerita tentang kepasrahan Cinta seorang hamba bernama Rabi'ah Al-'Adawiyah kepada Sembahannya. Sayangnya, kutemukan kontradiksi antara komplain yang engkau layangkan atas tulisanku dengan kesepakatan yang engkau sematkan pada ungkapan Rabi'ah yang mulia.
Hahhhaha gtu pulak...
Apa judul lgu ahmad dhani tu bg... keknya enak...
Jika Surga dan Neraka tak pernah Ada. Citaan Taufik Ismail.