Catatan Kurator Indonesia
Salam Kepada Seluruh Steemian Indonesia
Sudah lama saya tidak bersuara tentang perkembangan pengguna steemit Indonesia. Saya menulis ini disebabkan ada isu-isu yang muncul yang mengarah ke situasi tidak sehat. Betul, saya tidak memiliki hak untuk melarang postingan yang saudara-saudara buat yang cenderung mengarah kepada penghinaan, ejekan yang takutnya akan meruntuhkan nila-nilai persahabatan kita yang sedang kita bangun. Berdasarkan itu semua, saya ingin menulis beberapa hal yang barangkali akan menjadi acuan bagi kita semua untuk bersaing atau memilih konten yang baik, karena sebagaimana kita tahu bersama steemit ini tidak seperti media yang kita bayangkan dimana kebencian dan merendahkan martabat orang lain dibiarkan. Sekali lagi, ini semata-mata untuk mempererat hubungan antara sesama steemian.
Baiklah! Ada beberapa yang sudah memahami bagaimana kerja saya selama ini dalam mengkurasi konten-konten yang bertagging Indonesia, dan bukan hanya satu, dua konten bahkan saya harus mengkurasi ratusan konten dan menghabiskan waktu berjam-jam, itu saya lakukan demi steemian Indonesia bisa maju dan mendapatkan reward meski tidak sebanyak yang diharapkan. Akan tetapi, ini juga bisa memicu semangat bagi mereka yang mendapatkannya dan terutama yang baru bergabung, untuk lebih giat lagi memposting konten yang bagus dan original. Saya menyadari, bahwa tidak semua pengguna mendapatkan upvote dari saya, ini bukanlah semata-semata saya tidak peduli namun saya juga memiliki keterbatasan layaknya seperti manusia biasa, kesilapan dan kesalahan tentu terjadi, dan dari itu saya sangat berharap kepada seluruh steemian Indonesia untuk memaklumi tentang sisi kehidupan saya.
Mari kita berbicara konten atau isi postingan. Selama KSI didirikan, saya sangat salut kepada beberapa steemian yang konsisten menghasilkan konten tiap hari, minimal satu postingan sehari. Konsisten ini sedianya terus dipertahankan meskipun terkadang postingan skip dari amatan saya bukan berarti konten saudara tidak saya anggap, tapi kondisi seperti yang saya sebutkan di paragrap kedua. Mengenai konten, saya selaku kurator Indonesia tidak membatasi pada konten tertentu, ini semua terserah kepada steemian karena di steemit ini banyak jenis konten yang layak dihargai. Buatlah konten yang sesuai dengan kemampuan dan passion Anda masing-masing, Anda tidak harus seperti si A atau si B, fokuslah apa yang ada dalam diri Anda. Jadilah diri sendiri dan kuasailah kemampuan Anda asal postingan Anda bermanfaat bagi orang lain bukan hanya sekedar posting.
Selama ini juga ada isu yang mencuat dan sempat meresahkan saya yaitu plagiat. Kita sudah sepakat bahwa KSI anti plagiat dan tidak ada satu jenis pun plagiat diperbolehkan di steemit. Apabila anda ingin terlihat postingan Anda menarik dan terlepas dari plagiat, Anda tinggal taruh sumber, ini bertujuan untuk menghargai tulisan orang lain. Karena seberapa pun Anda paksa memberikan yang terbaik tetap akan mendapatkan posisi rendah disebabkan dengan plagiarisme yang Anda lakukan dan ini juga akan menyebabkan postingan Anda menjadi sampah. Untuk itu, saya memiliki keterbatasan untuk mengecek satu persatu postingan Anda yang jumlahnya ratusan,I am not robot bos! Kemudian ditambah lagi dengan mencuatnya isu plagiat yang sekarang marak dilakukan menurut beberapa pengguna steemit, Indonesia sudah menjadi pintu gerbang plagiarisme. Tentu ini tidak selamanya benar, karena juga saya terkadang memantau kinerja cheetah dan steemcleaner yang disitu tidak terdapat seperti yang dikembangkan pihak-pihak tersebut. Saya pun sudah berkomunikasi dengan beberapa orang yang berpengaruh di steemit bahwa masalah plagiat ini adalah masalah kita bersama bukan hanya di Indonesia saja. Oleh karena itu, kita tidak berhak mencap banyak steemian melakukan plagiat, biarlah ini jadi tugas cheetah, steemcleaner , dan spaminator. Anda fokus saja kepada postingan yang kiranya baik menurut Anda dan orang lain. Marilah kita semua saling menjaga dan membimbing steemian-stemian yang masih kurang mengerti bagaimana menggunakan platform ini dengan baik.
Marilah kita sama-sama membangun komunitas steemit Indonesia ke arah yang lebih. Hargailah karya dan kemampuan orang lain karena Tuhan tidak menciptakan kita sama!
Catatan Singkat Kurator Indonesia @levycore
Serahkan urusan plagiat pada cheetah dan steemcleaner, saya sangat setuju.. tugas kita sesama steemian adalah ikut mengawasi dan bagi yang sudah pengalaman agar mengarahkan teman2 yg baru, bersama kita bisa
Setuju..
Postingan ini memberikan pelajaran penting bagi kita bhw Kurator Indonesia sangat konsen akan isu plagiat dan selalu bekrja keras utk kebaikan seluruh Steemian Indonesia.
Kedewasaan seorang @levycore di Steenit trgambar jelas dan tegas dkm Postingan terbarunya.
Terima kasih. Salam dari kami KSI-Chapter Bireuen (BSC)
Catatan singkat tetapi sangat bermakna.
Mantap!!!
Setelah dari atas hingga bawah saya baca, saya merasa sangat terharu dengan tulisan bang @levycore ternyata seorang kurator tetap menghargai hasil karya orang lain selain itu juga turut membantu para steemians yang masih belum paham betul tentang steemit, nah mulailah diri kita untuk belajar dari sang kurator yang siap menjadi sang mentor kepada kita dan untuk sahabat steemians lainnya
Terimakasih atas informasinya bg @levycore
Saya sangat setuju saat anda mengatakan "Buatlah konten yang sesuai dengan kemampuan dan passion Anda masing-masing, Anda tidak harus seperti si A atau si B, fokuslah apa yang ada dalam diri Anda. Jadilah diri sendiri dan kuasailah kemampuan Anda asal postingan Anda bermanfaat bagi orang lain bukan hanya sekedar posting."
Saya sangat suka closing statemen ... Semoga catatan ini menjadi pemicu kita dalam membangun Steemit Indonesia yg lebih baik .. dgn menghargai orang lain dan orang lain menghargai kota dan kita bisa karena bersama .. dan kita besar juga karena bersama ..
#indonesia
#aceh
#bersamakitabisa
Analisa yang cukup bagus, terimakasih curator Indoneisa @levycore. Salam KSI dan Sukses
Mari kiya hargai apa yang telah orang lain lakukan .. tetap semangat demi kita semua .. selalu berpikir positif .. sangat sepakat dengan @levycore
catatan yang berkelassss,
Makan Nasi di puncak gunung Galus, walau menu ikan asin dan sayur plus terasi terasa ayam penyet, hehehehe