Dinamika pergaulan anak muda (remaja)

sumber gambar

Dizaman milenial ini pergaulan muda mudi hampir tidak ada batasan lagi, norma adat dan agama mulai dikesampingkan, pengaruh budaya luar hampir sepenuhnya diadopsi oleh pemuda dan pemudi kita. Budaya timur yang sangat kental akan agama, tradisi dan adat semakin terkikis.

Jika dahulu banyak pantangan yang harus dipatuhi oleh anak-anak muda kita, karena semua orang tua sangat mengekang anak-anaknya untuk bergaul bebas. Suatu aib bila seorang anak gadis bila berkeliaran dengan lawan jenisnya. Apalagi negeri kita yang mayoritas muslim.

Namun dewasa ini semua itu tidak lagi dihiraukan, orang tua seakan takut kepada anak-anaknya. Bahkan yang lebih miris lagi adalah jika anak gadisnya tidak bergaul dengan lawan jenisnya mereka takut anak gadisnya tidak laku. Sehingga mereka dibebaskan untuk bergaul bahkan diberi kesempatan untuk bisa berpacaran yang jelas-jelas dilarang Agama.

Sehingga banyak sekali kasus-kasus yang terjadi saat ini, kehamilan diluar nikah hampir tiap hari kita baca diberita media massa, pembunuhan karena cemburu, bunuh diri karena putus cinta dan sebagainya. Semua itu adalah kesalahan dari para orang tua, kenapa memberi ruang kepada anak-anaknya untuk bisa bebas memulainya.

Seandainya para orang tua melarang dan memberi pemahaman dan pendidikan yang baik mungkin saja anak-anaknya tidak akan terjerumus. Faktor lainnya adalah pengaruh media asing yang tidak ada batasan bagi penggunya membuat para generasi muda bebas membuka situs-situs dewasa dan sebagainya. Ini adalah akibat kurangnya kontrol orang tua dan pemerintah.

Narkoba yang semakin hari semakin merajalela turut serta menghancurkan generasi ini, bukan hanya orang dewasa saja, banyak sekali para pemuda/i kita yang telah teracuni dengan benda haram ini. Akibat pergaulan bebas, sehingga satu sama lain saling mempengaruhi untuk mencoba dan selanjutnya ketagihan lalu menjadi pemakai dan pengedar.

Perkelahian dan tawuran adalah aktifitas anak-anak generasi kita dewasa ini. Ingin dibilang hebat dan jago membuat mereka menantang mautnya sendiri, walaupun pihak sekolah atau aparat kepolisian telah memberi peringatan keras, namun jiwa-jiwa muda ini tidak perduli. Sudah banyak korban yang meninggal sia-sia karena tawuran. Inilah akibat pergaulan yang tidak dibatasi.

Dan banyak lagi perilaku-perilaku lain yang sangat merusak kehidupan generasi muda. Pergaulan, lingkungan dan media elektronik sangat besar pengaruhnya terhadap tumbuh kembang mereka. Jika tidak sedari dini mendapatkan pendidikan (agama, moral dan sosial) yang baik maka jangan heran jika nanti kehidupan mereka hancur.