Mengusir Kurator dari Steemian
Sebenarnya bukan tulisan seremeh temeh ini yang saya ingin tulis, ini nanggung banget untuk seukuran @kitablempap. Tapi apa boleh buat, setelah tanya sana sini tentang bagaimana cara mengusir Kurator dari Steemit, tapi tidak membuahkan hasil. Malahan saya mendapatkan paksaan untuk menurunkan gigi dan sedikit lansam. Katanya tempat itu sakral dan itu bisa berakibat fatal.
"Itu tindakan bodoh dan konyol Pap, mana mungkin bisa mengusir Kurator dari Steemit" jawab teman saya yang sudah lama buka akun. "Ya, makanya aku tanya, siapa tahu bisa. Kalau aku tahu caranya ngapain tanya lagi, kampret! Langsung aku kasih tahu sama Kurator, supaya mereka duluan angkat koper sebelum diusir, atau setidaknya saya membantu mereka mencari solusi".
Any pap, dari sekian banyak Steemian yang saya tanya, semuanya merasa bahwa pertanyaan dan keinginan saya untuk menulis tentang itu barang adalah sesuatu yang gila. Malah ada yang mencibir dengan mengatakan bahwa saya hanya ingin mencari sensasi kembali, dan juga ada yang setelah saya mengajukan pertanyaan itu ke grup whatsap komunitas Steemian, hampir semua dari penghuni grup tersebut keluar. Permainan macam apa ini, kok cepat sekali keluar?
Yang lebih ngeri lagi adalah mereka menuduh saya Steemian sesat, yang bisa merusak aqidah para Steemian sekalian. Saya tidak mengerti logikanya kok bisa saya dianggap demikian jahannam. Apakah salah jika saya menunjukkan celah yang bisa mengusir atau yang bisa membuat kurator dibenci Steemian, atau Steemian yang dibenci Kurator?
Maksud saya begini, jika pun Steemian itu semuanya setuju ada Kurator di Steemit, karena dianggap sangat bermanfaat atau membantu, maka tulisan yang saya tulis itu bisa berfungsi untuk menggugah para aktivis Steemit agar mencari cara supaya Kurator itu bisa dipertahankan, dengan alasan karena ada celah untuk mengusirnya.
Saya hanya ingin menunjukkan celah saja, bukan ingin mengusir betulan, apalagi saya baru bergabung, palingan cuma kacak-kacak aja untuk memberi aba-aba agar lebih hati-hati di jalan, dan saya yakin para kurator tersebut pasti tidak akan membenci saya karena hal ini, malahan berterimakasih dan ngajak minum bandrex bersama.
Jika pun tulisan saya agak nakal dengan menyentuh sisi paling sensitif dari bagian tubuh mereka dan memain-mainkannya, saya yakin mereka tidak akan sebaper lempap oposisi, yang sedikit-sedikit marah dan sedikit-sedikit benci. Benci dan marah kok sedikit-sedikit, Lempap!
Tapi tidak apalah, saya urungkan dulu niat untuk menulis tentang yang dianggap agak lancang itu, takutnya banyak yang salah paham. Mending saya tulis saja yang agak lebih ringan, sekelas kerupuk cengek, yaitu tentang mengusir Kurator dari Steemian.
Bagi kebanyakan Steemian, mungkin mengusir Kurator yang punya Steem Power tinggi itu juga dianggap kurang kerjaan, mencari celaka dan gara-gara. Karena justru setiap Steemian itu dianggap harus bisa mengundang para Kurator untuk datang, agar berpeluang diupvote dan dikasih reward, baik lewat tag nama para kurator, memujinya atau mencantumkan nama mereka pada postingan dan cara-cara lihai lainnya.
Tapi tidak Roma, tulisan ini tidak serumit brewokmu. Melalui tulisan ini saya hanya berfikir bahwa Kurator seharusnya tidak berada terlalu dekat dengan para Stemian, ia harus mengambil jarak dengan mereka agar bisa menilai karyanya dengan objektif. Pun para Steemian juga jangan mepet-mepet dengan para Kurator, karena dapat mengganggu kerja dan privasi mereka. Apalagi yang belum muhrim.
Saya juga berfikir bahwa terlalu dekatnya Kurator dengan Steemian itu justru akan menciptakan preseden buruk bagi semuanya. Ya, itu jelas akan berdanpak pada kualitas postingan dan rasa persaudaraan yang ingin dibangun. Apalagi jika para Kurator juga berada dalam salah satu komunitas yang struktural, baik tersentralisasi ataupun terdesentralisasi, pasti suatu saat akan menjadi masalah serius, yang sulit kita selesaikan. Seperti halnya kasus dia suka kamu dan kamu suka aku, sedangkan aku suka-suka.
Singkatnya, sebagai bentuk kecintaan saya pada semuanya, melalui tulisan remeh-temeh dan mungkin terlalu mengada-ngada ini saya hanya ingin mengingatkan kita semua, agar selalu berfikir secara bijak dan mendalam sebelum melakukan suatu hal yang melibatkan orang-orang yang banyak dan beragam. Apalagi ini bukan hanya tentang sosial, tapi juga soal uang, dan mungkin saja akan melibatkan politik ke depannya. Semoga kita semua terlindungi dari godaan syaitonirrajim! Aamiin.
Mohon maaf jika ada yang tersinggung setelah membaca tulisan singkat ini. Terutama bagi para kurator dan Steemian sekalian, yang juga manusia biasa, yang punya hati punya rasa, seperti yang disebutkan dalam sebuah lirik lagu. Oh ya, jangan sampai juga tulisan ini dianggap untuk menghantam siapapun atau kelompok manapun, karena saya tidak selempap itu, dan sejujurnya ini adalah sebuah bentuk kasih sayang yang berbeda dari saya. Walaupun sedikit. Salam Lempap!
Sumber foto: beritagar.id
Kurator yg dimaksud mungkin yang kritisi yah... Kalau di Steemit adalah yang membantu untuk steemian baru dan yang berkarya original tp belum mampu mandiri mendapatkan reward atau apresiasi yang layak, sehingga perlu dibantu didorong utk dikenal. Di Steemit ini, kita tetap bisa egois dalam berkarya namun di dalam sosialisasi kita harus tetap bisa menjadi manusia yang mampu memanusiakan diri dengan berperilaku selayaknya manusia yang juga makhluk sosial. Soal reward, bukan itu yang utama, jika pun dianggap kurator itu jadi penting karena memiliki delegasi kuat utk memberikan reward tinggi, tp bagaimana kerja kurator mengenalkan steemian dari negara dan karya yang bahasa negaranya kepada orang2 yg juga menjadi wakil dari tempat lain juga orang2 yang memiliki keinginan membantu, investasi, dll itu juga sebaiknya dipikirkan. Belum lagi laporan tanggung jawab delegasi yang diberikan. Intinya, kurator di Steemit itu beda, kita sendiri semua adalah kurator dan kurator negara atau dari sebuah wadah tertentu, tujuannya bukan mau spt kurator lukisan di dunia nyata, contohnya, justru di sini lebih pada upaya agat orang terus mau berkarya dan banyak belajar lewat sosialisasi dengan yang lain. Kurator di sini lebih berfungsi sebagai fasilitator yang mengakomodir berbagai kepentingan bersama. Lagipula sebenarnya nggak penting banget mikirin kurator, karena tugasnya kurator yang mikirin content creator wilayahnya masing-masing di Steemit ini. Santai ajalah... Hehehe...
Kakak mariska komentarnya sangat panjang ya saya kagum sama kakak
sebenarnya penulis ini ,memberi upvote kepada orang lain apa sebutannya? Saya bingung harus memulai dari mana?belajar jangan setengah-setengah, belajarlah sungguh-sungguh dan anda akan memahami apa dan bagaimana,
Semua Steemian itu pemberi vote .. curator hanya tugas dalam projects untuk mengumpulkan postingan yang bagus .. itu menurut saya .. jika saya salah mohon di bantu untuk saya bisa faham ..
Apa indikator postingan yang dapat upvote? Pertanyaan ini banyak saya dapatkan dari steemjan baru? Mjngkin sebagai curator bisa menjawab nya .. singkat padat dan jelas ..
Cek ih bagian dari kurator juga, begitu pula saya dan steemian lainnya, hemat saya kita semua tau post bagaimana yang memenuhi kriteria, bek lalow that ngoen dmania, bantu kawan kawan dijalan yang lurus..
Saya hanya bertanya apa yang curatpr sampaikan .. karena cara melihat post yang bagus itu tidak pernah sama .. pasti dengan sudut pandang masing-masing .. tentunya saya mau tahu cara pandang yang lain .. mau ke jakan yang lurus .. maka kembali pada nilai bukan pada like and dislike .. jika tidak tahu jalan lurus .. maka belok kanan jalan terus .. pasti manti akan dapat jalan yang lurus .... :😆😆😆😆😆
Ah.. Cek ih terlalu beretorika.. Tulisan sebagus @kitablempap saja tidak cek ih vote.. Bukankah itu sungguh terlempap..that Geupap..
Nah .. itu sudut pandang saya .. soal postingan .. bukan karena saya kenal dan dekat dan sering membalas postingan saya maka akan saya vote? Jika saya tidak memberikan vote berarti saya belum suka pada postingan ini .. saya akan tunggu postingan yang terlempap .. belok kanan jalan terus.. semoga tidak tersesat .. 😆😆😆😆😆
Saya punya jawaban.
Yang bisa selfie sama kurator plus melukis gambar wajah kurator dan sebut namaku tiga kali bento bento bento
Kak @mariska terkasih, terlepas dari ada yang pro dan yang kontra mengenai kurator, saya rasa penting untuk memasukkan iklim dialektika untuk kemajuan Steemit di Indonesia, agar kita semakin dewasa, kuat dan bertambah bijak. Maka hal2 yang barangkali dilupakan dan dianggap kurang penting, namun sebenarnya sedang bergerak seperti api dalam sekam sudah selayaknya dibongkar ulang. Bukan untuk membakar, namun untuk dipelajari agar bisa dicari formula. Perlu saya tegaskan mungkin, bahwa @kitablempap tidak berpihak ke manapun, ia murni berdiri pada garisnya sendiri; garis lempapisme dan garis khatulistiwa. Ia bukan teroris ataupun separatis yang layak dibenci. Anggap saja ia sebuah mesin komedi putar, yang sesekali mungkin error. Toh, dunia ini juga hanya panggung sandiwara, dan saya jamin segala yg berbenturan di sini adalah saudara saya di dunia dan akhirat. Mungkin kita bergerak dengan cara yang berbeda, dan pasti bertemu di persimpangan jalan. Asoi..!
Geboi bang..
Lempap pat neunak les.droeneuh??? Neuba lon
Kita, mereka dan semua adalah kurator lempap.. karena kererbatasan SP dan kita tidak berada di komunitas tertentu akhirnya, sebagus apapun tulisan yang disajikan, kurator tidak akan pernah datang lagi mengunjungi konten berisi peutuah yang betmanfaat, karena kita lempap tidak ingin memecahkan komunitas.. pokok jih saleum lempap, awak koment pih that geupap.. that teungeut kuh ka.. 🤣🤣😁
Jika benar begitu kejadian, itu menjadi hal yang sangat miris, mengoncangkan, dan sangat melanglangbuana di tahun ini. Semoga hal semacam itu bisa berubah, sama-sama kita doakan siang dan malam. Aamiin.
Semoga kembali ke jalan yang benar .. belok kanan jalan terus .. ha ha ha ha ..
Asoi geboi bak tabaca asoe tulesan @kitablempap. Saya salut dengan coretan-coretan @kitablempap yang dapat menghadirkan beberapa senior dalam komentar dengan berbagai jurus dan dan keahliannya dalam menghayunkan jempol di papan kiboard untuk memberi alasan dan masukan dari sepucuk tema yang telah muncul di ujung tanduk, saya sebagai anak bawang di steemit belum begitu mengerti apa yang sedang terjadi di antara kita, "kuch kuch ho tahe". (Sesuatu terjadi diantara kita). Hoe kujak long...!!!! Bagai boeh trung dalam jeu ei, (NB) disini saya hanya ingin memuji, bukan menjilat karena tulisan dan cara @kitablempap sajikan, membuat saya klimaks dalam membacanya, apapun makanannya tetap WC yang dicari pada ujungnya. Tetap kompak selalu dalam menjalin silaturahmi.
Kahambo aju @kitablempap, bak key na tungkat sikrek nyopat, tapi aneuk muling kamita keudroe keuh. Karena kajeut keu keurupuk mandum hahahhahaha
Hhhhhh...idroekuh yg na rakitan..he
Ha ha ha ha ha.. Memang lempap selalu punya cerita untuk dibaca, Meet up kedua Indonesia harus ikutan biar pemikiran lempap tak lagi selempap itu..
Masukan yang sangat positif bagi para kurator, semoga lempap bisa terus memberikan motivasi positif bagi para kurator..
Tulisan ini tidak selempap judulnya kok.. :)
Oea bang lukisan surealis droneuh kob bereh bereh, Pajan nuwoe u Aceh taneuk meuruno..
Saya takut datang ke meet pap, takut diuppap, diupvote ding..hhhhe.
Maklum, saya pemain baru, baru sanggup di judul. Isinya masih belajar..he
Meunyo hn halangan, sangg ilong kuwoe buleun 4 keudeh, jeut, taduek tajep kupi eunteuk.
Siap bang, maen di art aja bang, surealis belom ada tuh di steemit..
Bibit, meulempap.... hahaha
Kupike na trik beunoe yang pah jibi untuk bek to bak kurator, rupajih tan.... hahaha.... Sampe titek koma kubaca. Sep na teuh.... Nyan Kurator payah berterima kasih pada Lempap.....
...idroekuh rap hn kutuoh me le tulisan nyan, lheuh kupeuget judul..he. jadi meuka kugeber-geber aju..hhhhh
90% tulisan dibaca ada pada judul bang. Maka jih judul harus se meulempap mungken mangat na awak baca.... hehehehe
Makin kesini tulisan abang udah gak nol koma lagi. Lama-lama abang diangkat jadi kurator dan @kitablempap muncul di banyak postingan dan tag. Kurator lempap. 😂😂😂
Hhhhhh...semoga saya jangan diangkat pak, tolonggg!!! Saya masih mau hidup sebagai manusia biasa..he
Memang menarik senjata @kitablempap ini mudah-mudahan membuka mata mereka yang meng agung2 kan kurator dan terus menjilat serta mengharap vote dari kurator....
Padahal di steemit itu bukan saja rewards dan vote yang paling penting tapi rasa saudara dan harmonika bercerita yang sangat menarik diantara2 semua itu... Tapi vote dan rewards juga perlu namun bukanlah itu yang paling utama.......
Salam lempap
Betul. Jika yang ngomong tidak mengutamakan vote adalah level seperti @myus saya sangat salut, tapi jika yg ngomong tidak butuh vote level 60 ke atas, saya suruh pap. Setidaknya saya lihat lewat jendela bawah..hhe
Wow hahaha, btw nice perspective :)
Tengyu @warnasenja kelabu and orange , i like your apreciapap! Good night!
@kitablempap today sepedih jendral tulisan ini. Nyan keuh nyan komen lon, lawn peu ta peugah. Hahaha. Ta balah tulesan, abeh amunisi Hana some baca repurtasi wanting Teri. Mangat ta post foto lincah.hahha
That geupap, ta ketik laen ditubit laen ladom kata. Setting bahasa linggis hp
Hhhhh.. lincah, bereh! Bisa bikin ciret..he