Zainal Bakri, Guru Kami di Media GoAceh

in #indonesia7 years ago (edited)

1442066IMG-20160324-143750-HDR780x390.jpg
Banyak pengalaman yang saya peroleh dari Media Online GoAceh.co. Saya tidak ingat lagi kapan saya mulai menjadi wartawan media online nomor 1 di Aceh ini. Jika tidak salah, pada awal tahun 2016 lalu.

Saya harus mengakui secara bahwa saya benar-benar merasa mendapat hal baru saat berada di media ini. Saya merasa terdidik secara ilmiah, hingga saya mengetahui persis bagaimana cara menulis berita dengan baik sesuai ejaan yang disempurnakan (EYD), meskipun tidak sepenuhnya saya kuasai.

Zainal Bakri adalah pimpinan redaksi di media ini dan sebelumnya sempat menjabat sebagai redaktur pelaksana yang dibantu oleh asisten Mustafa Kamal.

Zainal Bakri, menurut saya, tidak pelit untuk berbagai ilmu. Sehingga ia benar-benar mendidik wartawannya hingga benar-benar mampu menulis berita.

Sebagai pimpinan redaksi, hari-hari, mantan wartawan MetroTV itu selalu memberitahukan di grup WhatsApp bagaimana cara menulis berita dengan baik, bagaimana cara menyusun kalimat hingga mengoreksi kata yang salah. Begitu juga dengan Mustafa Kamal.

Saya awalnya tidak mampu menulis berita dengan baik. Bahkan hingga saat ini. Namun sedikitnya sudah ada perubahan dibandingkan dengan sebelumnya. Saya sebelumnya (tahun 2015) menulis di media Klikkabarcom. Di media tersebut saya merasa tidak mendapat apa-apa, apalagi redakturnya tidak pernah menegur atau mengoreksi berita saya. Sehingga waktu itu, saya menganggap artikel saya sudah benar. Padahal banyak yang salah, terutama dalam penyusunan dan penulisan kata.

Semakin hari, saya merasa senang di media GoAceh lantaran ada yang mau mengajari saya. Karena itu, saya pun mencoba memanfaatkan peluang tersebut untuk belajar hingga pada pertengahan tahun 2017 lalu saya sudah 60 persen menguasai cara menulis berita.

Karir saya di GoAceh tidak sia-sia. Atas kepercayaan Zainal Bakri, maka pada akhir 2017, saya diberikan peluang untuk menyunting berita wartawan lainnya. Sebagai editor pemula, saya sempat bingung dan merasa takut untuk menyunting berita. Namun saya coba dan terus mencoba. Dengan fasilitas yang ada, saya pun nekat menjalani pekerjaan sebagai editor.

Sekitar 3 bulan kemudian, saya mulai merasa lelah menjadi editor. Mungkin karena kekurangan ilmu. Untuk menyunting satu berita, saya harus menguras waktu sekitar 20 menit. Di situlah saya baru tahu ternyata tidak mudah menjadi editor.

Mantan editor GoAceh, FZ, adalah teman akrab saya. Dia juga merasakan hal yang sama saat menjadi editor. Namun FZ lebih andal daripada saya.

"Kamu sekarang editor. Itu adalah kepercayaan bang Zainal padamu. Harus kamu jaga kepercayaan itu dan kamu harus menyunting berita dengan baik, jangan sembarangan meloloskan berita. Pembaca yang pintar tidak menganggap sebuah berita itu tulisan wartawan. Tetapi hasil suntingan editor. Harga dirimu terletak pada berita tersebut. Jika kamu mengedit berita dengan baik, maka orang menganggap kamu hebat. Begitupun sebaliknya," kata FZ kepada saya.

Semakin hari, saya terus berusaha menjadi yang terbaik. Sebagai teman akrab, FZ turut membantu saya mengajari bagaimana cara menulis berita dengan baik. Sambil menyeruput kopi satu meja, saya sering menanyakan langsung bagaimana cara menulis.

Singkat cerita.. saya merasa benar-benar terbantu semenjak bergabung dengan media GoAceh. Terimakasih kepada semuanya. Terutama kepada Zainal Bakri yang telah mendidik saya. Saya adalah muridnya Zainal Bakri. Terimakasih juga kepada semua sahabat saya di GoAceh tiap-tiap kabupaten yang selama ini telah menjadi mitra terbaik.

Namun, terlepas dari semua ini, saya dan Anda-anda semua tentu saja masih belum memiliki kepuasan selama bekerja di GoAceh karena kita tidak saling bertemu, bahkan ada yang sama sekali tidak bertemu. Selama ini kita hanya berkomunikasi lewat telepon dan media sosial saja.

Tetapi, insyaallah suatu saat kita akan dipertemukan oleh Allah SWT untuk berkumpul bersama. Meski tidak ada lagi tempat untuk menulis berita, kita tetap harus saling berkomunikasi untuk mengikat tali silaturahmi.

Dear Steemians..
Thank you so much again to everyone. I am happy with all this.

Sort:  

Saya bangga pernah berkarir di GoAceh dan terus diajari oleh Pak Zainal

Iya Aidil, Pak Zainal Bakri guru kita yang baik..

Bangga pernah jadi bagian dari kehidupan Pak Zainal

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 76065.61
ETH 2908.14
USDT 1.00
SBD 2.59