Kulat Jumpung, Jamur Pangan yang Mengandung Banyak Gizi
Jamur merang atau yang disebut orang Aceh Kulat Jumpung ternyata mengandung banyak gizi. Jamur ini juga dapat diolah menjadi berbagai makanan lezat.
Jamur yang satu ini hanya dapat tumbuh pada daerah beriklim tropis. Biasanya, jamur ini tumbuh di dalam tumpukan jerami padi atau yang biasa disebut Jumpung. Namun akhir-akhir ini banyak orang mencoba membudidayakan jamur ini secara tradisional.
"Kalau yang dibudidayakan itu tidak seperti ini bentuknya. Dia agak kehitaman gitu. Tetapi kalau jamur merang asli bentuknya bagus dan rasanya pun lezat," kata seorang pengumpul jamur di Aceh Utara, Razali Musang.
Razali mengatakan, selain beda bentuknya, jamur merang ala budidaya juga tidak memiliki cita rasa yang lezat seperti jamur merang yang tumbuh alami di jerami padi.
"Yang tumbuh alami dia bisa disimpan lebih satu hari di dalam kulkas. Kalau jamur merang budidaya, langsung kembung dan berwarna hitam jika lebih 6 jam disimpan dalam kulkas," ujarnya lagi.
Razali menyayangkan jamur merang kini mulai didapatkan di sawah. Tidak seperti yang dulunya, jamur merang cukup mudah didapat di jerami padi.
"Sekarang mana ada lagi. Orang tidak mengumpulkan jerami seperti dulu. Sekarang pemotongan padi sudah menggunakan alat modern. Jeraminya tidak terkumpul di suatu tempat. Karena itulah jamur merang alami mulai sulit didapat," kata Razali.
bagaimana kalau kita budidaya.. kren gak?
kalau buat mie, nyam nyam