Place #12 : Cerita dibalik Tampak Siring, Bali
Lanjut lagi nih cerita Bali yang gak ada habisnya steemian...Tempat wisata Bali berikutnya adalah Tampak Siring. Jika memilih Tour Kintamani, kita akan mendapati Tampak Siring terlebih dahulu. Tampak Siring berada di Desa Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali dan bisa dicari via Google Maps kok. Sebelum masuk, ada retribusi yang harus kita bayar yaitu Rp 15.000/orang. Dan kita juga bisa menemukan pohon Maja pada halaman depan, buahnya mirip jeruk bali namun bedanya tidak bisa dimakan. Baru pertama kali lihat nih pohon.
Berdasarkan artinya, Tampak berarti telapak dan Siring artinya miring. Menurut cerita Bli yang menjadi driver kami nih pada zaman dahulu ada raja yang mempunyai sifat angkuh sehingga diturunkanlah Dewa Indra untuk mengejar sang raja. Namun sang raja berlari ke hutan dengan cara memiringkan telapak kakinya agar tidak ketahuan jejak kakinya. Namun tetap saja Dewa Indra dapat mengejar sang raja. Sebelum sang raja tertangkap, karena kesaktiannya dibuatlah mata air yang menyebabkan sebagian besar bala tentara Dewa Indra mati, namun Dewa Indra membuat mata air lain sebagai penawarnya dan disebut dengan Tirta Empul (air suci), sehingga pura yang terdapat di daerah ini memiliki air suci dengan 13 mata air yang masing-masing mempunyai keampuhan tersendiri dan diberi nama Pura Tirta Empul. Kegunaannya tertulis dengan tulisan yang aku tidak mengerti namun si Bli yang bilang ada tertulis di masing-masing mata air. Banyak sekali wisatawan asing yang masuk ke dalam kolam mata air dan merasakan air yang keluar dari masing-masing pancurannya. Sebelum memasuki pura tempat mata air, terlebih dahulu kita memakai kain yang disarungkan ke badan, setelah itu baru boleh masuk. Selain mata air, terdapat kolam yang berisi ikan mas yang luar biasa banyak dan besar-besar stemian,... Setelah puas memutari kolam dan melihat keindahannya, kami pun keluar sambil membalikkan kain yang digunakan tadi. Tersedia kotak yang boleh kita beri seikhlas hati.
Perjalanan pun berlanjut sampai ke jalan keluar, sebelumnya tetap tidak ketinggalan kedai-kedai jualan yang menjual pernak pernik Bali. Hmm, rasanya gak ada habisnya belanja di Bali ini, ada aja yang mau dibeli.
Regard,
@irasiregar
Ke istana tampak siring nggak? Menginap di istana di sana merupakan pengalaman sendiri loh...
Ke istananya yg gak kk @mariska.lubis.. Soalnya langsung gerak ke Kintamani..
Bakalan berikutnya deh kk.. hehehe..