"Raket Bak Pisang"
Hi, Steemians....
Pada steem kali ini saya menulis hal yang tidak penting bagi kawan-kawan steemians dan penting bagi saya sendiri, dan saya sarankan steemians untuk tidak melanjutkan membacanya karena saya khawatir steemians kecewa.
Tulisan ini hanya sepenggal kisah ketika masih "meuen abe" di kampung halaman dulu sekitar 16 tahun yg lalu sebelum tsunami memporak-porandakan negeri poe teumeureuhom ini. Pada tahun 2004 ketika baru lulus dari MTsN Lamno. Saya dan kawan2 berangkat dari rumah menuju ke SMA untuk mengikuti ujian masuk siswa baru. Namun karena kampung kami harus melalui "raket" penyebrangan yang ditarik tangan oleh ahlinya, maka kami anak sekolahan berkumpul semua di "uleu raket" atau landasan penyebrangan. "Raket" ini hanya melintas dari kampung saya menuju kampung kakek saya (jadi baper saya.. hahaha). Iya, Raket itu sekarang sudah menjadi sejarah, dan saya akan menceritakan pada steem ini.
Suatu kejadian yang menimpa saya pada hari dimana saya sudah siap mengikuti ujian masuk SMA, dimana saya harus kembali ke rumah untuk mengganti baju, hal ini terjadi karena saya terjatuh kedalam sungai karena tersenggol dengan kawan saya ketika turun dari "raket" menuju ke sekolah. Tak bisa dibanyangkan, dipagi yang sudah rapi dengan baju sekolah SMP itu, dan persiapan untuk mengikuti ujian sudah maksimal tersebut akhirnya kandas di "ulei raket". Tapi karena semangat belajar kejenjang yang lebih tinggi ketika itu ke sekolah menengah atas sudah menjulang ke angkasa, dengan sigap dan penuh semangat itu saya pulang lagi kerumah untuk menggantikan baju. Tentu semua berubah, tapi dengan dukungan keluarga semua dapat diselesaikan... pengawas ujian yang baik ketika itu memberikan saya kesempatan mengikuti ujian walaupun waktunya sudah hampir mau habis.
Waktu yang singkat itu telah mengantar saya untuk serius menyelesaikan semua soal yang diberikan. Alhamdulilah semua berjalan dengan lancar...