Surat Terbuka buat Kurator

in #indonesia6 years ago

steemit1.jpg

Dear, Bung Kurator.
Saya tahu, menjadi kurator steemit itu tidak mudah. Apalagi, mengurasi artikel di steemit tidak satu jenis, mulai dari artikel teks sampai artikel dalam bentuk gambar; mulai dari genre news, opinion, sampai pada curhat para steemian. Saya tahu dan amat sadar, mengurasi hal-hal seperti ini sangat menguras energi. Tidak hanya dibutuhkan kerja keras dan putar kepala, tetapi juga kesabaran dan ketelitian.

Oh ya, Bung Kurator. Bicara ketelitian, bolehkah kami tahu indikator artikel yang layak Bung promosikan ke @curie atau para kurator lain di luar sana? Pertanyaan ini tiba-tiba saja melintas di benak saya setelah mengamati ada tulisan tertentu oleh akun tertentu mendapatkan upvote para kurator dan para pemilik Steem Power tinggi—saya menyebutnya para paus steemit.

Sebaliknya, ada akun tertentu dengan artikel tertentu tidak pernah disinggahi oleh @curie atau para paus steemit. Saya juga sempat memperhatikan artikel-artikel yang mendapatkan sentuhan dari para paus luar, ada kalanya artikel yang—maaf—tidak terlalu berkualitas dibanding artikel lain yang tidak pernah mendapatkan sentuhan para paus sama sekali. Tentunya hal ini karena promosi.

steemit.png

Saya dengar, tingkat promosinya ada level tinggi (hard), medium (menengah), dan small (rendah). Nah, indikator meletakkan level inilah yang saya masih bingung, karena beberapa akun sudah berusaha menciptakan konten seperti saran para ambasador, tetapi dia belum mendapatkan sentuhan hard. Ah, semoga saja saya salah tentang hal ini.

Namun demikian, pastinya di luar sana selalu muncul diskusi mengapa si fulan setiap memosting tulisan senantiasa dicolek para paus. Megapa si fulen tidak pernah disinggahi para paus? Telisik punya telisik, ternyata pengaruhnya ditimbulkan pada promosi. Oleh karena itu, muncul pertanyaan apa indikator tulisan-tulisan yang layak mendapatkan promosi oleh Bung Kurator?

Jujur saja, pertama-pertama bergabung di steemit pada tahun lalu, setiap postingan saya mendapat sentuhan @curie, @hendrikdegrote, dan beberapa paus lain. Namun, setelah terjadi beberapa kisruh kecil antara saya dengan beberapa steemian yang aktif di komunitas tertentu, saya merasa seperti disisihkan. Ah, semoga perasaan negatif ini hanya sementara. Tak usah ditanggapi.

Bung Kurator yang arif, meski kita belum pernah bertemu sua, bukan berarti kita terlalu berjarak. Di sini, di platform ini, saya banyak tahu tentang Bung, baik dari hasil membaca tulisan-tulisan Bung maupun dari beberapa steemian yang mengisahkan tentang Bung. Semua tidak saya telan bulat-bulat. Oleh karena itu, saya bertanya melalui surat terbuka ini. Pertanyaan yang mungkin sekadar dibaca, lalu dijadikan sebagai angin lewat raga preh.

Baiklah, Bung, agar tak salah ditanggapi, saya jelaskan sedikit bahwa surat terbuka ini murni keresahan pribadi saya, yang muncul dari hati paling dalam, dengan tujuan persahabatan, bukan mencari musuh. Semoga Bung paham maksud saya, karena puja-puji bukan tipe saya. Saya lebih senang memberikan masukan tinimbang memuja dan memuji, apalagi sampai menjilat.

So, maafkan saya Bung, jika surat terbuka ini kurang berkenan. Selamat menjalankan ibadah puasa sekaligus selamat menyambut hari raya Idul Fitri.

Salam hangat,

Herman RN

steem.jpg

Sort:  

Apa qe tules, Man! Kayak qe tunggu si Godot.

Menunggu Godot itu teater yang mengasyikkan hahaha

Tepat sekali surat terbuka ini.

Kita semua adalah kurator, hahahaa

Ini yang benar, haha

Nyan haba bangai

Preh haba urueng caroeng pih tan :))

Ka hek tapreh2, lagee tapreh boh ara anyet.

@hermanrn, apa qe meudawa lagi. Macam ga tau maen catur. Raja duduk santai dan akan tetap dilindungi oleh pion-pion, benteng, kuda, gajah, dan messa. Yang ada nanti qe tunggu aja balasan satir dari para kreator lain atau para penulis hantu.

Jangan lupa heran

Boh ka.aci neukurasi ata lon ju sigoe, teuku pih hana konten baroe karap si bulun..hana jut takurasi hahaa

Jangan melawak broder. Bahasa "kita semua adalah kurator" adalah kamuflase. Apa perlu saya dedah sebuah tulisan kenapa ada kurator dan ambasador di steemit dan mengapa mereka lebih berhak disebut kurator? Karena mereka punya SP delegasi. Orang biasa seperti kami BUKAN kurator, tak pernah menerima SP delegasi. Janganlah membahasakan yang aneh2 lagi. Hahaha

Nyan sebetul jih dari judul ka salah bila tulisan nyoe neutujukan utk @levycore dan @aiqabrago, krn mandum steemian Indonesia memang kurator. Kecuali neuboh judul Surat Terbuka Utk Kurator Indonesia Proyek blablabla.

Droe nuh bek terpancing..nyoe blockchain..abeh man saboh doenya tercatat pu pu yg neutuleh, dan bek sampei dijadikan droe nuh Martil oleh steemian lain. Kon mandum butei ata jih cerita, lon jinoe ka brat meuphoem steemit nyoe, jadi meulupah lee cara dptkan kurasi dan berkembang di steemit.

Nyoe era utk penulis dan blogger berkembang di steemit ka troh watei, buka aju postingan @abuarkan dan @tinmiswary ttg Steem Press, luh nyan hubungi @acehpungo ju.. Ka jalan.

Bek brat tat neumengeluh, asai na postingan terbaroe @hermanrn, puluhan WA tameung bak lon...jadi saran lon, bila neumuen steemit, neupelajari steempress bak taufik dan adi warsidi @abuarkan.

Dengon taikuti saran awak nyan supaya peuget hastag "indonesia" bak urutan 1 atau 2, berarti tanyoe tadukung awak nyan bah pih hana roh lam grup komunitas. Maka sewajarjih tatanyong sistem promosi tulesan layak supaya jeut taikuti kemauan awak nyan secara maksimal. Semaken le ureueng peuget hastag indonesian akan semaken melambong proyek @curie dan kawan2. Salahkah lon teumanyong sbg ureueng yg dukung awak nyan? Bedajih, lon mendukung tanpa menjilat.

Hahahaha. Beutoi hai kita semua kurator. Saat kita mengurasi (upvote) sebuah postingan, maka kita akan mendapat Curation Reward. Cuma yg membedakannya jumlah SP yang dipunyai seorang steemian. Makin tinggi SP, maka nilai kurasinya akan semakin tinggi pula.

Bila kurator yg dimaksud adalah @levycore dan @aiqabrago. Mereka adalah kurator projek @curie, yang mengkurasi postingan yg menggunakan tag #indonesia, dan menulis dalam bahasa Indonesia (bilingual).

Ada juga OCD curator untuk projek OCD, seperti @mariska.lubis. Adapula curator eSteem, yg barusan direkrut.

Bahkan misalnya, saya punya projek kurasi, yg menggunakan tag #sastra misalnya, maka saya juga akan mencari kurator untuk membantu projek ini.

Setelah baca surat terbuka ini saya jd tau kalo ada sistem kurasi untuk setiap postingan.
Thanks infonya kl gt.
Salam steemit.
Saya @hamdansyam mari saling follow. Folback please.

Baik. Terima kasih. Jika tak ada kurasi, bagaimana mungkin ada kurator? Pasti adalah, hanya sistemnya tidak seperti kurasi sebuah lomba.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 77191.63
ETH 2961.40
USDT 1.00
SBD 2.63