Satu-Satunya Sikap Yang Bermartabat Adalah Memberontak

Tanpa contoh dan kitab: kekuatan ini merangsek dengan cara luar biasa dan meruntuhkan mitos yang hingga hari ini masih dipelihara: investasi datangkan kemakmuran! Imperium tak bisa dikalahkan! Dusta itu dihentikan oleh nalar berfikir warga yang begitu mutakhir. Bukan investasi modal yang dibutuhkan melainkan jaminan atas kehidupan yang mereka pilih. Disana negara diminta punya peran yang minim tapi penting: lindungi kehidupan rakyat. Sayangnya permintaan ini ditangkis dengan cara yang memalukan: kehidupan rakyat dipertaruhkan.

Deretan bukit kendeng itu lebih mempesona untuk ditambang ketimbang dibiarkan. Janji imperium itu seperti bujukan yang sukar untuk ditolak mentah-mentah. Mulai dari petinggi provinsi hingga dusun tanpa ragu meng-iyakan semua proposal pabrik. Bahkan kampus tanpa kehormatan ikut menambang untung dalam janji palsu ini. Dibuatlah kajian akademik yang merupakan hasil nista: bukit Kendeng pantas untuk didirikan pabrik semen. Pasukan pembela yang dipadati oleh kepentingan tapi berstatus sebagai penguasa itu menganggap remeh warga dusun. Lupa mereka bahwa diatas nalar berfikir mereka itu tersimpan watak keji pembangunan.