Mengintip Desa Binaan Budi Daya Nilam

in #indonesia6 years ago (edited)

IMG_0050.JPG

Menjelang siang, Rabu 18 Februari 2018 cuaca sangat cerah. Tak sedikitpun prakiraan cuaca akan turun hujan. Empat orang amil Baitul Mal Aceh (BMA) bersiap-siap untuk turun ke lapangan. Kabid Sobang, Rizky Aulia, Ketua Unit ZIS Produktif, Putra Misbah, Kasubbid Pengembangan Bobby Novrizan, dan Kasubbid Sosialisasi, Hayatullah Zubaidi bergegas menuju Blang Bintang menggunakan mobil.

Dari Kota Banda Aceh, untuk sampai ke lokasi tujuan ke Blang Bintang, Aceh Besar harus menempuh jarak sekitar 16 km atau sekitar 30 menit perjalanan dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Sampai di pertengahan jalan, tiba-tiba cuaca berubah, dari sebelumnya cerah menjadi hujan lebat.

Kami terus melanjutkan perjalanan, karena tujuan kami hari itu harus sampai pada tiga titik lokasi yang dijadikan sebagai tempat budi daya nilam. Dari ujung telepon genggam Putra, terdengar percakapakan bahwa Tengku Bahagia sedang menunggu kedatangan kami.

IMG_0075.JPG
Teungku Bahagia yang menggunakan peci putih

Walaupun hujan lebat serta petir, akhirnya tim Baitul Mal Aceh pun tiba di sana. Tengku Bahagia bersama dua temannya tampak melambaikan tangannya yang sedang berteduh di sebuah balai tua. Kami menghampirinya dengan pakaian sedikit basah ketika turun dari mobil menuju balai yang jarak sekitar 40 meter dari jalan tempat kami parkirkan mobil.

“Kita berteduh dulu sambil menunggu hujan reda, baru kita jalan, nanti kita datang ke lokasinya langsung melihat bibit dan beberapa batang yang sudah ditanam,” jelasnya kepada kami.

Usai hujan reda, kami menuju beberapa lokasi penaman nilam. Lokasi tersebut milik salah satu anggota kelompok dari tujuh anggota yang dananya dibantu oleh Baitul Mal Aceh. Ketujuh anggota kelompok tersebut semuanya menanam nilam.

Di lokasi tampak ada beberapa ratus batang nilam yang sudah ditanami di atas tanah ukuran 400 meter persegi. Di samping itu juga masih tersedia beberapa ratus batang lagi yang masih di dalam polybag untuk ditanami dalam bulan ini.

IMG_0113.JPG

Tengku Bahagia merupakan ketua kelompok budidaya nilam di Gampong Data Makmur, Kecamatan Blang Bintang Aceh Besar. Desa ini mendapat bantuan dari Baitul Mal Aceh melalui Baitul Mal Gampong (BMG) sebesar Rp50 juta untuk pemberdayaan petani miskin di sana.

Gampong ini menjadi pilot project penanaman nilam di Aceh Besar. Untuk pembudidayaan nilam ini pihak Baitul Mal Aceh bekerjasama dengan Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala sebagai pendamping.

Setiap anggota kelompok diberikan bibit sebanyak 750 batang untuk ditanami di atas tanah setengah hektar. Masa pemanenan nilam ini selama enam bulan. Untuk nilam ini, disarankan tidak diberikan pupuk agar zat pengikatnya (fiksative)-nya lebih kuat.

Biasanya untuk tanaman nilam, para petani bisa memanenkan ketika sudah berusia enam bulan. Jika usaha ini sukses, desan ini akan menjadi desa binaan serta pilot project pemberdayaan ekonomi masyarakat di Aceh Besar.

IMG_0054.JPG

Setiap tahun Baitul Mal Aceh menganggarkan dana ratusan juta rupiah untuk permberdayaan masyarakat melalui BMG. Tahun 2016 BMA membantu 20 desa, setiap desa diberikan dana sebesar Rp30 juta. Sedangkan pada tahun 2017 hanya diberikan untuk 10 desa, namun dananya ditambah menjadi Rp50 juta per gampong.

Program ini dibuat untuk pemberdayaan fakir miskin yang memiliki potensi namun tidak memiliki modal. Lebih diutamakan lagi desa yang memiliki ciri khas produk yang bisa dikembang untuk dijadikan unit usaha milik desa. []

new hayat.jpe

Sort:  

Mntap tulisannya

Thanks Pak @muh, nyoe reportase ringan hehe

Perjuangan seorang amil, geulantee tak pih ditembus..hehehe..

Amil adalah satu profesi yang disebutkan dam Quran. Bangga jadi amil.

Tulisan diawali dgn typo hehe

Yg penting abang dah vote, segera saya edit. Tq bang hahahaha

Loading...

Kenalin dong dengan Kasubbid Sosialisasi, barangkali kami bisa kerja sama nanti....

Bisa bisa @ihansunrise, sama sama bekerja.. Hehehe

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 59323.36
ETH 2348.51
USDT 1.00
SBD 2.55