Panen Cabe! It's almost harvest here!
Bagi ibu yang lebih banyak menghabiskan hari di rumah serupaku, taman atau halaman rumah adalah koentji kebahagiaan! Tanaman hidup, tanaman hias adalah hiburan mata dan hati. Tahu kan kalau susah untuk membuat 'dalaman' rumah terus rapi ketika ada dua anak laki-laki kelebihan energi yang terus melempar segala barang sembarangan.... buku-buku, mainan, jaket,topi, kaos kaki dan entah apa lagi ke segenap penjuru rumah. Membereskan semua itu adalah 'never ending duties'. Jadi, aku butuh pelarian. Taman adalah tempatnya. Tutup pintu, dan lempar saja pandangan pada mawar-mawar yang mekar, pada daun aglonema yang terus tumbuh sehat, pada cikal bambu yang muncul malu-malu, pada sulur sirih gading yang berayun-ayun.... Dan pagi ini, pada cabe-cabe yang telah memerah!!!!
Rasanya liur seketika terbit membayangkan semangkuk mie instan yang ditumis dengan cabe-cabe bohai dan seksi ini......
Menanam cabe ternyata tak sesulit yang aku bayangkan. Mesti juga tak mudah. Ini saja adalah hasil tangan dingin mamak mertua yang berkunjung beberapa bulan lalu ketika menunggu Shafiya lahir.
Alhamdulillah ya... So, jadi ibu rumah tangga tak selalu boring kok ^^
Markibun.... tinggal di kota terkadang membuat hobi tanam menanam kita jadi terhalang karena faktor lahan hehehe
Iya Han... harus pake trik untuk mengakalinya ;)
Oke fix sore nanti mau beli kompos dan polybag untuk nanam cabe. 😅
Paling enggak..hasilnya cukup pas ngerujak timun ya Cit
Lihat cabai begini, rasanya pengen rebus indomie haha
Penyuka pedas juga ternyata abah Haruna
Wah, segar kali cabe nya kak ya. Segar, jadi pengen makan kyk buah. :D
Wkwkwkwk bisa bengkak bibir Sri :D