Keunikan Suku Nenets, yang Bertahan Hidup Dengan Memakan Daging Mentah - The Uniqueness of the Nenets, Who Survive By Eating Raw Meat. (ENG/IND)
Pada kali ini saya akan posting tentang keunikan di ujung bumi paling utara yaitu negeri Siberia. Disana ada suku yang bernama suku Nenets. Mereka adalah suku yang hebat dengan daya tahan tubuh yang kuat melawan kebekuan kutub utara yang memiliki cuaca sangat dingin dan ekstrim yang sangat luar biasa. Sekilas wajah suku ini perpaduan Asia (Mongolia) dan Eropa (Rusia). Mereka tinggal di wilayah Arktik Rusia yang dingin dan beku.
At this time I will post about the uniqueness of the northernmost tip of the country of Siberia. There is a tribe called Nenets. They are a great tribe with a strong endurance against the ice of the north pole that has extreme cold and extreme weather. A glimpse of the tribe's face is a blend of Asia (Mongolia) and Europe (Russia). They live in a cold, frozen Russian Arctic region.
Bertahan hidup mereka memilih berburu rusa, mereka adalah suku peternak rusa yang tangguh, suku Nenets ini berburu dengan menggunakan tali sejenis lasso, mereka menjerat rusa kutub lalu mengulitinya untuk dijadikan pakaian melawan cuaca dingin yang menusuk tulang.
To survive they chose to hunt deer, they are a tough tribe breeder, this Nenets hunt tribe using a lasso-like strap, they trap the wildebeest and skin it to be clothed against the cold weather that pierces the bone.
Yang paling unik pada suku Nenets ini yaitu cara memakan hasil buruan, setelah rusa-rusa dijerat, ditangkap lalu dibunuh, selanjutnya dikuliti. Lalu semua anggota keluarga berkumpul mengitari rusa. Sedikit demi sedikit daging rusa disayat dan langsung dimakan mentah-mentah. Darah-darah rusa yang masih mengenang didalam tubuh rusa diambil memakai sendok sayur lalu dibagikan dalam gelas-gelas untuk diminum.
The most unique of the Nenets is the way to eat the game, after the deer snared, captured and killed, then skinned. Then all the family members gathered around the deer. Gradually the venison was slashed and immediately eaten raw. The blood of deer still remembering in the body of deer was taken with a spoon of vegetables and then distributed in glasses to drink.
Anak-anak suku Nenets sangat menikmati hidangan lezat itu, sambil menyantap daging rusa yang masih hangat, mereka bercengkrama, meski darah berlepotan dimulut dan tubuh. Mereka menyakini bahwa memakan daging rusa mentah dan meminum darah adalah sebagai upaya melawan cuaca dingin yang sangat ekstrim. Sangat unik bukan??
The Nenets' children enjoyed the delicious meal, while eating the warm deer, they chatted, though blood was smeared in the mouth and body. They believe that eating raw venison and drinking blood is an attempt to fight extreme cold weather. Very unique is not it ??
Suku Nenets masih terbelakang, mereka masih memiliki sistem kepercayaan nenek moyang dan animisme, hebatnya mereka sangat menghormati tanah dan sumber daya alam yang ada, karena sumber daya alam tersebut adalah sumber kehidupan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka., karena sumber daya alam tersebut adalah sumber kehidupan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka.
The Nenets are still underdeveloped, they still have ancestral and animist belief systems, greatly respecting the land and natural resources, because they are the source of life given by God to them, because they are the source life given by God to them
#introduceyourself/#introducemyself
The “introduceyourself/introducemyself” tag is for creating one introductory post that tells us about you. Users are encouraged to use this tag exclusively for that, and not to reuse it.
Omg. Kids with blood on their faces eating raw meat. Sounds gross but they actually look cute. I'm not at all grossed out. This is very educational. I've never encountered this story before.
yes, you're right, they are small children who are very cute and adorable.
Wow, That is the raw meat shushi 😂
Yes, that is a Shishi 😂
Paling tidak mereka punya kepercayaan
Voteback ya?
Iya bener banget pak, ini saya vote back.