Tata Cara Shalat Gerhana
A. WAKTU
Rabu malam Kamis, 31 Januari 2018 (14 Jumadil Ula 1439 H).
pada:
- WIB mulai pk: 18:48 sd pk.22:11 (puncaknya)
- WITA mulai pk: 19:48 sd pk.23:11 (puncaknya)
- WIT mulai pk: 20:48 sd pk.00:11 (puncaknya)
B. Tata Cara Mengerjakan Sholat Gerhana
Shalat gerhana dilakukan sebanyak 2 raka’at.
setiap rakaat dilakukan dengan 2 kali ruku’ dan 2 kali sujud.
Adapun cara mengerjakannya adalah sbb:
- Berniat
- Takbiratul IHRAM
- Membaca Doa Istiftah & Berta'awudz
- Membaca Alfatihah
- Membaca Surat yang Panjang yang dikeraskan (HR.Bukhori No. 1065, dan Muslim No. 901)
- Ruku (dianjurkan yang lama)
- Bangkit dari Ruku' (I'tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’
- Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, tetapi tetap Berdiri, Membaca ALFATIHAH kembali.
- Membaca Surat (yg lebih singkat dari sebelumnya)
- RUKU' lebih Singkat dari sebelumnya
- Bangkit dari Ruku' (I'tidal).
- SUJUD yang lamanya seperti Ruku',
- Duduk diantara 2 Sujdu dan Sujud Kembali
- Bangkit dari Sujud lalu melanjutkan Rokaat kedua seperti Rokaat Pertama.
- Tasyahud
- Salam
C. Khutbah
Di sunnahkan ada khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah.
D. Dalil
Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya. (QS. Fushshilat : 37)
Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Ketika matahari mengalami gerhana di zaman Rasulullah SAW, orang-orang dipanggil shalat dengan lafaz : As-Shalatu jamiah". (HR. Bukhari).
*Mari Gerakkan Ummat untuk Melakukan Sholat GERHANA (Khusuf) Berjamaah di Masjid2 dan Musholla