# Seri Tokoh ( Nek fatimah, Seorang nenek sebatang kara)

Seorang nenek tua yang berasal dari padangkleng, kecamatan teunom kabupaten aceh jaya,yang sudah berumur kira-kira 75 tahunan. Kali ini saya mengambil sosok pahlawan seorang nenek, yang munurut saya sangat tegar dalam menghadapi hidup. Seorang nenek ini yang tinggal hanya sebatang kara. Suaminya sudah lama meninggal begitupun dengan kedua anaknya. Nenek ini hanya tinggal sendiri menyewa rumah disalah satu daerah, kondisinya sangat memprihatinkan.
Nenek ini tidak bisa berjalan lagi karena kakinya lumpuh. Dan kesehariannya hanya mengandalkan kursi roda. Pekerjaan nenek ini adalah hanya mengandalkan kursi roda yang didorong oleh keponakannya, dengan berbekal kasian dan orang memberi uang kepada nenek tersebut. Sehari nenek ini mendapatkan uang 300 rb, dan apabila sedang ramai nenek ini mendapatkan uang sebesar 500 rb dalam sehari, uang tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari- hari dan biaya pengobatannya. uang tersebut dibagi lagi dengan keponakannya yang telah membantunya.
Nenek fatimah ini sangat jarang pulang kekampung, karna menurut keterangannya” kalau saya berlama- lama pulang kekampung saya mau makan apa” menurut nenek fatimah ini, tidak ada saudaranya yang peduli pada nenek ini, hidup hanya sendiri di kampung dan akhirnya nenek ini berhijrah ke banda aceh untuk mencari penghasilan.
Tidak ada bantuan dari kampung, menurut nenek ini “kita hidup nafsi- nafsi, jadi kalau saya tidak bekerja saya mau makan apa dikampung”. Sebagian dari uang nenek ini ditabung untuk keperluannya suatu hari nanti.
Nenek fatimah ini sosok yang sangat menginspirasi saya, dari kisahnya mengajarkan kita untuk selalu bangkit dan tidak terpuruk dengan keadaan, meskipun tinggal sendiri dan kakinya lumpuh, nenek ini tetap semangat mencari uang meskipun dengan cara meminta- minta. Ia tidak pernah putus asa meskipun dengan keadaannya seperti itu.