Post @paulag has brought fresh air to the stemian of Indonesia and Aceh, so far from these two communities received attention from her. Although there is little use of the tag between Indonesia and aceh, but I do not want to discuss it in this post, because in the end all of these things lead to the increasing of stemian in Indonesia up to 58% increase, Paula praised the good enough increase it is from these two communities that provide domino factors to the increasing use of this platform.

https://steemit.com/steemit/@paulag/why-steemit-should-care-about-indonesia

In her post Paula is more focused on how to raise this community by continuing to make quality posts and leave plagiarism and copy paste, or begging for upvote and other things that are taboo to do on this platform.

Post @paulag has also received many responses such as from @teukumukhlis, @jumaidafajar, @happyphoenix, @dsatria and many others that I may not mention one by one.

Reflecting on what Paula said in her post, this is what I experienced when I wanted to join steemit a few months ago, after doing my self introduction, I finally chose not to be active, because I wanted to learn more about how steemit could penetrate into the people of Aceh and Indonesia so quickly, and by the time I found the moment to write, I began to be active again with a new passion for work.

In the past two months I have been active in writing again with other friends, while making a post about Aceh, I also intend to promote steemit for the citizens of Indonesia and Aceh in particular, so far my decision is based on the positive impact I see with my own eyes the more active stemians to find and discuss the interesting post material every day, they like to compete to be the best in the work.

That's just the result of my monitoring in the location of the gathering of stemians in the region of Aceh Utara and Lhokseumawe also more and more. Even the journalist friends in the city of Lhokseumawe who gathered in a cafee look busy making a post after sending news to the media where they work, even this activity they do until the evening, of course this is an interesting phenomenon and a positive impact for the journalists in producing original work.
*
the journalists working in Aceh Utara and Lhokseumawe are making postings for steemit like @agustiarismail, @azirgraff, @rinaokay, @rahmadantara @, armiden and @zikmaulana and others in abuwa Cafee Lhokseumawe.*

Then in terms of promoting steemit to the community as others have done through the growing community community, I also have my own way of helping to promote this platform. The local television channel that reaches over three thousand direct subscribers in the city of Lhokseumawe is wrong one way to give knowledge and insight about steemit to society.

After getting the green light from @aiqabrago as one of the Indonesian curators, I finally invited @levycore, @ayijufridar and @abduhawab as resource person for the talk show show for one hour.

Related to the program's impressions also mentioned by the account @saidnurzaman in discord that one of the local television has been singing conversation with the stemian in Indonesia who is domiciled in Aceh.

I will also give this opportunity to other communities to also promote the positive impact of steemit, and also the effect that will be caused if the stemian mingle with the community, of course we hope in the end there is an economic and financial improvement of the community, especially the steemit users of the their work.

Conclusion

The importance of socialization in the midst of society is a necessity to promote steemit, but behind it continuous coaching of the new stemian absolutely must be done so that the stemian is not stuck with behavior that is strictly prohibited in this platform.

The need for more attention to the community of Indonesia and Aceh as well as the largest platform users but also expected to give birth to the whale that will make the more glorious steemit in Indonesia, especially Aceh.

Thank you for visiting my blog

Best Regards @deniandepa.

Postingan @paulag bawa angin segar untuk stemian Indonesia dan Aceh.

Postingan @paulag telah membawa angin segar bagi para stemian Indonesia dan Aceh , selama ini ternyata dari dua komintas ini mendapat perhatian darinya . Meskipun ada sedikit perbendaan penggunaan antara tag indonesia dan aceh, tapi saya tidak ingin membahas hal tersebut pada postingan ini, karena pada akhirnya semua perbendaan tersebut bermuara pada semakin meningkatnya para stemian di Indonesia hingga mengalami kenaikan hingga 58%, Paula sendiri memuji kenaikan yang cukup baik ini dari dua komunitas ini yang memberikan faktor domino hingga semakin meningkatnya penggunaan plat form ini.

https://steemit.com/steemit/@paulag/why-steemit-should-care-about-indonesia

Pada postingannya Paula lebih fokus untuk bagaiman bisa membesarkan komunitas ini dengan terus membuat postingan yang bermutu dan meninggalkan plagiat dan copy paste, atau memohon untuk upvote danhal hal lainnya yang memang tabu untuk dilakukan di platform ini.

Postingan @paulag juga telah mendapat banyak tanggapan seperti dari @teukumukhlis, @jumaidafajar, @happyphoenix, @dsatria dan banyak lagi lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu.

Bercermin dari apa yang disampaikan oleh Paula dalam postingannya, hal ini pernah saya alami saat ingin bergabung dengan steemit beberapa bulan lalu, setelah melakukan postingan perdana perkenalan diri, akhirnya saya memilih untuk tidak aktif, hal ini disebabkan karena saya ingin memperlajari lebih jauh tentang bagaimana steemit bisa merasuk kedalam diri masyarakat Aceh dan indonesia begitu cepat , dan pada saat saya menemukan moment untuk menulis , saya mulai aktif kembali dengan semangat baru untuk berkarya .

Baru dua bulan belakangan ini saya aktif menulis kembali bersama dengan teman-teman lainnya, sambil membuat postingan tentang Aceh, saya juga berniat mempromosikan steemit bagi warga indonesia dan Aceh khususnya, sejauh ini keputusan saya ambil berdasarkan dampak positif yang saya lihat dengan mata kepala sendiri dari para stemian yang semakin aktif untuk mencari dan membahas materi postingan yang menarik setiap harinya, mereka seperti berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dalam berkarya.

Bukan itu saja hasil pemantauan saya dilapangan lokasi berkumpulmnya para steian di wilayah Aceh utara dan Lhokseumawe juga semakain banyak. Bahkan para teman-teman jurnalis di kota Lhokseumawe yang berposko di sebuah cafee terlihat sibuk membuat postingan setelah selesai mengirimkan berita ke media tempat mereka bekerja, bahkan kegiatan ini mereka lakukan hingga malam hari, tentu ini merupakan fenomena yang menarik dan berdampak positif bagi para jurnalis tersebut dalam menghasilkan karya yang orisinil.

Kemudian dalam hal mempromosikan steemit kepada masyarakat seperti yang telah dilakukan oleh para setemian lainnya melalui komunitas komunitas yang terus tumbuh , saya juga punya cara tersendiri dalam membantu mempromosikan platform ini, Saluran televisi lokal yang mampu menjangkau lebih dari tiga ribu pelanggan langsung di kota lhokseumawe menjadi salah satu jalan untuk memberi pengetahuan dan wawasan tetang steemit kepada masyarakat.
Setelah mendapatkan lampu hijau dari @aiqabrago sebagai salah satu kurator indonesia, akhirnya saya mengundang @levycore , @ayijufridar dan @abduhawab sebagai nara sumber untuk tayangan talk show selama satu jam.

Terkait penayangan program ini juga ada disebutkan di discord oleh akun @saidnurzaman bahwa salah satu televisi lokal telah menanyangkan perbincangan dengan para stemian di indonesia yang berdomisili di Aceh.

kesempatan ini juga akan saya berikan kepada komunitas lainnya untuk juga ikut mempromosikan dampak positif dari steemit, dan juga efek apa yang akan ditimbulkan jika para stemian berbaur bersama komunitas, tentunya kita berharap pada akhirnya ada peningkatan ekonomi dan finansial masyarakat khususnya para pengguna steemit dari hasil karya mereka.

Kesimpulan

Pentingnya sosialisasi ditengah masyarakat merupakan suatu keharusan untuk memajukan steemit, namun dibalik itu pembinaan secara berkelanjutan terhadap para stemian baru mutlak harus dilakukan agar para stemian tidak terjebak dengan perilaku yang dilarang keras di platform ini.

Perlunya perhatian lebih terhadap komunitas Indonesia dan Aceh selain sebagai pengguna platform yang terbanyak tapi juga diharapkan mampu melahirkan para whale yang akan membuat semakin semaraknya steemit di Indonesia khususnya Aceh.

Terimakasih telah mengunjungi blog saya

Best Regards @deniandepa