Aceh in attacking HIV/AIDS , This effective ways to avoid it. (Bilingual)
Aceh in attacking HIV/AIDS may be these words have often we hear, and we think it could, but did you know that in the province of Aceh Banda Aceh tops the number of sufferers of the disease that is very deadly.
The virus is found in the age of productive between the ages of 20-45 years, generally caused by sex.
in the year 2017, from 23 Counties/cities in Aceh, Banda Aceh the most, a total of 77 cases, as many as 76 cases of North Aceh, Aceh Tamiang 63 cases, Bieureun cases, and 50 Lhokseumawe 40 cases.
In the meantime, there are 37 Pidie Regency case, 36 cases of Langsa, Aceh Besar 33 cases, 33 cases of Southeast Aceh, East Aceh and 30 cases.
The above data from health services in Aceh, according to information there are 1,300 HIV AIDS cases in Aceh, but the response is only about 600 cases. This means that there are still many cases that have not been detected. While the number of people with HIV/AIDS in Aceh continues to increase every year.
To overcome this, the health service has conducted dissemination and access, reproduce the symptoms with sufferers of HIV/AIDS not to fear came to clinic inspection or counselling as well as conduct tests voluntarily.
the community also are expected not to discriminate and stigmatization against patients or people with HIV/AIDS so that they feel excluded and it gets harder to be detected and treated, as not all sufferers due to the error itself, can so the result of syringe or other unexpected reply already tainted this deadly virus, or as a child who was born from the mother of a sufferer.
The stemian, the most effective way to ward off a disease that there is no cure for this is to improve the resilience and understanding in the family about the disease, as well as fostering a harmonious family relationship, because of a harmonious family, mutually faithful, also maintain the Association of our children so as not to exposed the risks of HIV/AIDS have lapsed, then the disease is able to spread in the press, at least in our family.
May be useful and we are kept away from this disease.
Thank you've visited my blog.
Best Regards @deniandepa
Aceh di serang HIV/AIDS , ini cara efektif menghindarinya
Aceh di serang HIV/AIDS mungkin kata-kata ini sudah sering kita dengar, dan kita anggap hal bisa, tapi tahukah anda bahwa di Provinsi Aceh kota Banda Aceh menduduki peringkat pertama jumlah penderita penyakit yang sangat mematikan.
Virus ini banyak ditemukan pada usia produktif antara usia 20-45 tahun, umumnya disebabkan karena hubungan seks.
pada tahun 2017, dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh, Kota Banda Aceh terbanyak penderita yakni 77 kasus, Aceh Utara sebanyak 76 kasus, Aceh Tamiang 63 kasus, Bieureun 50 kasus, dan Lhokseumawe 40 kasus.
Sementara itu Kabupaten Pidie, terdapat 37 kasus, Kota Langsa 36 kasus, Aceh Besar 33 kasus, Aceh Tenggara 33 kasus, dan Aceh Timur 30 kasus.
Data diatas di dapat dari Dinas kesehatan Aceh, menurut informasi ada 1.300 kasus HIV AIDS di Aceh, tapi yang terdata hanya sekitar 600 kasus. Artinya masih ada banyak kasus yang belum terdeteksi. Sementara jumlah pengidap HIV/AIDS di Aceh terus meningkat setiap tahunnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Kesehatan telah melakukan sosialisasi dan memperbanyak akses, para penderita dengan gejala HIV/AIDS untuk tidak takut mendatangi klinik pemeriksaan atau konseling serta melakukan tes secara sukarela.
masyarakat juga diharapakan tidak melakukan diskriminasi dan stigmatisasi terhadap pasien atau pengidap HIV/AIDS sehingga mereka merasa dikucilkan dan semakin sulit untuk terdeteksi dan diobati, karena tidak semua penderita akibat kesalahan dirinya, bisa jadi akibat jarum suntik atau hal yg tidak terduga lainnya yang sudah tercemar virus mematikan ini, atau seperti anak yang terlahir dari ibu seorang penderita.
Para stemian, cara paling efektif untuk menangkal penyakit yang belum ada obatnya ini adalah dengan meningkatkan ketahanan dan pemahaman dalam keluarga tentang penyakit ini, serta membina hubungan keluarga yang harmonis, karena dari keluarga yang harmonis, saling setia, juga menjaga pergaulan anak kita supaya tidak terkena risiko yang terjerumus terhadap HIV/AIDS, maka penyakit ini mampu di tekan penyebarannya, minimal pada keluarga kita.
Semoga bermanfaat dan kita dijauhkan dari penyakit ini.
Terimakasih sudah mengunjungi blog saya.
Postingan yang sangat bermanfaat
Salam
@iskandarawe
Terimakasih semoga bermanfaat, salam
Bereh bang info jih...semoga jeuk keu pelajaran keugeu tanyoe mandum
Betoi semoga beu jioh peunyaketnyan dr geutanyoe
ha ha ha