ASA
Deru angin malam membisik pelan
Aku terhimpit kesedihan yg membekukan asa
Seolah ingin melangkah dalam kesunyian
Namun jiwa enggan pergi dari kenyataan
Ketika terpaut ingin memeluk bayang
Seakan remuk harapan dalam impian
Menjajaki peluh bernaung resah
Menggapai hangat mentari di pintu Fajar..
Aku tak rela bulir itu mengalir setiap waktu
Aku tak kuasa menahan luka bagai sembilu
Meski waktu memanah harapan
Tak kan goyah hati tertuju pada satu tujuan