Dari "Anti Pancasila" ke Seni Rupa

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ust. Felix Siauw adalah salah satu ustadz yang getol mengusung kilafah di bumi Nusantara. Bersama HTI mereka tak segan-segan mengatakan hanya dengan kilafah Islamiyyah Indonesia akan selamat. Artinya tanpa berdirinya khilafah, Indonesia akan celaka. Kira-kira inilah premis dasarnya.

HTI dan Felix Siauw itu sama saja. Sama sama pejuang di tempat, waktu dan konteks jaman yang salah. Mengapa? Karena Indonesia sudah selesai dengan hal itu.

Baiklah, saya tidak akan membahas luka yang mereka rasakan akibat pemerintah membubarkan HTI. Namun ada yang lebih menarik, yaitu, acara pameran "BAR BUBART 2030". Saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya pameran Antum. Semoga sukses. Semoga jalan seni bisa menjadi terapi hati bahwa menerima Indonesia yang sudah disepakati oleh para the faunding fathers adalah keniscayaan.

Seni adalah ungkapan kebenaran yang bisa membawa kita menjadi benar

Dzunnun al-Misri

Maka dari itu, sebagai sesama anak bangsa sebagai dah semestinya kita mengapresiasi pameran tersebut. Dan jika ada sesuatu yang "menyimpang" dalam gelarannya, artinya bahwa didalam pameran nantinya ada ideologi kilafah yang disusupkan saya rasa hal itu adalah kewajaran. Karena mengubah ideologi tak semudah membalikkan telapak tangan.

Meski tema BubarBubart2030 nampaknya masih menyisakan tidak terimanya mereka dengan putusan pemerintah dan afiliasinya kemana sudah sangat jelas. Dan biarkan masyarakat serta aparat berwajib yang menilai.

Kopi hitam