Berburu Tiram
Inilah Krueng Cut, sungai yang membelah Banda Aceh dan merupakan 'kantor' bagi kaum ibu yang tinggal di kawasan ini. Di sini pundi-pundi uang dihasilkan.
Dengan tangguh perempuan-perempuan di sini mengarungi sepanjang sungai saat ketinggian air sebatas lutut, hingga sebatas dada. Mereka berburu tiram. Memungutnya di dasar sungai, menaikkannya ke darat, menghancurkan cangkangnya yang tajam, lalu mengeluarkan isinya untuk dijual.
Saya yang setiap harinya menyeberangi sungai ini kadang sengaja berhenti atau sekedar memperlambat laju motor untuk menyaksikan aktifitas di bawah sana dari ketinggian jembatan. Yang terlihat bukan hanya keberanian, tapi mereka mengajari kesabaran.
Sepanjang waktu mereka terus berburu, kecuali saat air sedang pasang.
Foto ilustrasi | Pixabay.com
Ketika air telah pasang suasana mulai berubah. Sungai menjadi dalam dan beberapa lelaki segera menggantikan posisi kaum wanita. Tapi mereka tidak berburu tiram. Kaum lelaki mengandalkan perahu-perahu kecil untuk menebar jaring. Mereka berburu ikan.
Sekali waktu cobalah singgah di sini. Kamu akan mendapati tanggul sungai yang dipenuhi lapak-lapak kecil tempat menjajakan tiram.
Kayue tumis tirom nyan, sep bereh. Abeh bu saboh kanet
Haha. Bit abeh bu saboh kanot bang 😂
Mantap thatt nyan bg,, slam kenal beuh, sling membantu followback sya
Terima kasih sudah mampir di blog saya 😊
Vote back bg
tirom, bereh keu poding nyan... pat ta tangon man
Wendy han jeut jai that pajoeh. Nyonya hana fi aceh. Meukarat nteuk 😂
Omin teuh, ku pike soe beuno burung7, rupa jih droe lagoe..
Hahaha.. Nyoe ka neuturi kon.. Pat sering jep kupi. Pakon hana tom meurumpok le?
Lon ka sering bak smea..