Kronologi Sesama CURANCIS
Hai stemian.. selamat malam Minggu ya..
Syahdan, tersebutlah dalam sebuah desa dua anak muda yang terlihat kemana-mana selalu berdua. Mereka mempunyai nama yang unik, Bus dan Kris. Itulah nama panggilan mereka. Mereka mempunyai kesibukan yang sama, sama-sama bertani, sama-sama sekampung, dan sama-sama ngopi bareng.
Dalam satu kesempatan, mereka ngopi di warung kopi langganan mereka. Pak Budi, itulah nama pemilik warung itu, dan entah disengaja atau tidak, nama pemilik warung sudah menjadi nama warung tersebut.
Suasana ngopi berlangsung adem ayem dan santai, sesekali tawa tanggung menyelingi percakapan. Malam itu cuaca sedikit mendung dengan hembusan angin beraroma hujan. Percakapan seperti mengikuti ritme cuaca. Dingin dan sejuk. Apalagi teman yang datang juga tidak begitu ramai.
Tanpa terasa waktu berjalan dengan cepat dan menunjukkan pukul 00.32 wib. Waktunya pulang.
Bus : balek kita?
Kris : bisjug. = (Bisa juga)
Bus : dingin malam ni.
Kris : gipul. = (Gitu pulaaa')
Bus : Jadi gimana? Bentar lagi?
Kris : bisjug. = (Bisa juga')
Bus : abes rokok sebatang lagi ya..
Kris : bisjug = (bisa juga')
Begitulah percakapan kacau mereka berdua mengakhiri rutinitas ngopi mereka malam itu. Percakapan yang melebihi bahasa Yunani kuno dan hanya bisa dimengerti oleh mereka-mereka yang sudah dalam tingkat yang tinggi seperti bangsawan, bangsa yang tinggal di awan.
Segera setelah rokok ditangan habis, Mereka bergegas pulang. Bus dan Kris terpaksa berboncengan dengan motor, karena teman mereka yang ketika pergi bersama dari rumah tadi terlebih dahulu pulang, entah karena cuaca dingin, entah mungkin karena ada pekerjaan yang sedang menunggu dirumah.
Kris : yok pulang..
Bus : oketek = (oke)
Kris : kau bawa motor ya?
Bus : oketek = (oke)
Kris : itu hp jangan lupa.!
Bus : oketek = (oke).
Entah apa maksud si Bus, entah membalas dendam yang tadi, entah memang sudah waktunya mereka berdua mengeluarkan bahasa aneh itu. Apalagi jam sudah mulai menunjukkan pukul 01.00 dinihari, jam yang sudah waktunya para pemain malam dengan sedikit kesadaran beraksi. Mereka bergegas sambil memungut benda pribadi, hp, dompet, rokok, powerbank, dan mancis. Mereka memungut barang tersebut sambil berdiri menunggu pak Budi membawa uang kembalian. si Bus mengambil barang terakhirnya, sebuah mancis merah dan memasukkannya segera dalam kantong celana. Tiba-tiba...
Kris : itu mancis aku punya sebenarnya..
Bus : ooo... jangan macam-macam..!! Kalo untuk mancis aku siap bertengkar...!!
Kris : tuh kan... Kau suka kali ngelawan, selalu bantah... Coba sebutkan alasan kau, yang bisa membuktikan itu mancis memang punyamu...!!!
Bus : Oke.. ni aku tanya... Siapa yang beli rokok??
Kris : kau...
Bus : haa kan!!! Masih mau bantah, itu mancis tadi aku beli baru sambil beli rokok...
Kris : ni ya... Tadi pas aku keluar kan ada balik lagi masuk kamar,.. itu aku balik khusus untuk ambil mancis... Bisa-bisanya kau bilang itu punyamu!!!
Bus : jadi, punya sapa lagi kalo bukan punya aku!!!?
Kris : inilah kau..! Keras kepala.. gak bisa dengar alasan orang... Selalu membantah,.. klo kata orang kampung aku, kau itu BATAT.... /("Padahal mereka sekampung)
Bus : tau kenapa?? Karena memang itu punya aku...
Begitulah sepanjang perjalanan pulang, malam sedikit bergerimis, dua pemuda ini malah saling cekcok di atas motor. Suara terdengar saaangat jelas dan meluber kemana-mana. Mulut mereka berdua menganga selebar-lebarnya hingga setiap orang yang mereka lewati akan menoleh melihat mereka berdua bertengkar diatas motor. sang supir tak mau mengalah, begitupun dengan si Kris sebagai penumpang yang bandel juga tidak mau seri apalagi kalah.
Karena besarnya suara, mulut mereka menganga. Si Bus diuntungkan karena dia supir. Sesekali saat menoleh tanpa sadar keluar air liur dari mulut si Bus dan mengenai wajah si Kris, tapi Kris tidak sadar karena rintik hujan juga semakin deras secara perlahan. Seandainya Kris tau, niscaya pertengkaran bisa membesar dan membangunkan orang sekampung.
Sudah setengah perjalanan, pertengkaran diatas motor masih berlanjut..
Bus : masih mau bantah???
Kris : untuk apa? Gak ada gunanya.. kau gak mau kalah... Percuma... BATAT kali kau....
Bus : bukan batat... Tapi itu mancis punya aku...!!
Kris : haa. Kan.. kau gak mau dengar...
Bus : oke.. sebutkan alasanmu supaya aku yakin itu mancis punya kau...!!
Kris : ahh udahlah... Itu mancis udah aku sedekah untuk kau.... Aku dah malas bertengkar gara-gara mancis,.. itu udah aku sedekah untuk kau...!!
Bus : oo.. emhh.. .... .... .... ..... ??? ..;: ???????..
Tiba-tiba suasana hening sejenak, entah apa sebabnya... Sesekali melewati gundukan yang mulai mengganggu pertengkaran mereka... Si Bus merasa janggal.. sedekah??? Si Bus bergumam dalam hati sambil berpikir.... Dia tidak menghiraukan ocehan si Kris dibelakang sambil konsentrasi melewati jalan yang berlubang.. Si Bus tersadar...
Bus : ooo.. gak bisa...! Memang lah dasar licik.. eee... Itu mancis, mancis aku. Kok bisa-bisanya kau bilang sedekah untuk aku...??? Ooooo haiii... Kibcerek..??
Kris : ahahhhahaha.... Udaaah..aku gak mau berdebat lagi.. itu udah aku sedekahkan untuk kau...
Bus : dasar kurang ajar... Coba kau pikir dengan otak yang jernih... Itu kan mancis aku,..! Kok kau pula merasa bersedekah...!!! Dasar....!!!!
Kris : (pura-pura bodoh) ..... Hahahhaa... Pokoknya aku udah sedekah untuk kau tu... hahaha.. hahahha....
Bus : dasar songong.... Ni aku bilang ya... Ni mancis aku.. bukan punya kau.. dasar licik.... bukan sedekah dari kau....!
Mereka tertawa bersama di tengah malam di kampung yang sunyi .... Hahahha,.. hahaha... Haha.
Tanpa sadar, mereka sudah sampai didepan rumah Kris, hujan mulai turun dengan deras.. mereka berdua tertawa terbahak-bahak menyadari bertengkar untuk hal yang sepele bin gak penting itu tapi berapi-api.
Bus : hahahaha..oke.. aku balek ya..!! Hahaha...
Kris : hahahha...oke.. makasi ya...!! Aku duluan, Hati-hati dijalan..... Hahaha....
Ini jenis sumber masalah yang bisa memecahbelah persaudaraan
hahahahahaha
Setuju Bg.. pernah mengalami ya.. hehe
Hahaha kocak bg @bonbons
Yang betol??? Syukurlah kalo gak garing... Makasi @amelyaaqiqie udah singgah...
Congratulations @bonbons! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Tindak pidana dalam perkawanan...
Hahaha.. itu delik umum.. langsung Bg..
Aku baru baca, rupanya ada cerita tentang ini... Dasar... Hahhahaha