71 Tahun HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)

71 Tahun yang lalu Lafran Pane mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI) atau kini dikenal dengan UII- Universitas Islam Indonesia. Saat itu pada salah satu ruangan kuliah STI di jalan Setiodiningratan 30 (sekarang Jl. Panembahan Senopati) Masuklah Lafran Pane dengan membawa ucapan hari ini Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah terbentuk, siapapun yang sepakat dengan pergerakan inilah yang diajak untuk bersama-sama membangun dan membentuk organisasi ini.
“Yang mau HMI sajalah yang mau di ajak mendirikan HMI, dan yang menentang biarlah dia menentang toh tanpa mereka organisasi ini bisa berdiri dan berjalan" (Lafran Pane).

Iya, saat itu bertepatan pada tanggal 5 Februari 1947 Masehi atu 14 Rabiul Awal 1366 di Yogyakarta. selama 71 tahun berkiprah, tentunya prestasi HMI tidaklah main-main. Diawal berdirinya, HMI berjuang mempertahankan kemerdekaan yang mana pada saat itu kemerdekaan Indonesia masih dalam fase perjuangan. Belanda yang pernah menjajah Indonesia sebelum Jepang, pada saat itu belum mengakui terhadap kemerdekaan Indonesia secara de jure.

Perjuangan HMI juga tidak hanya sampai disitu. pada tanggal 28 September 1965 di Istora Senayan, secara tegas Aidit (pendiri PKI) meminta kepada CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia) untuk membubarkan HMI. Jika CGMI tidak bisa membubarkan HMI, Aidit menyarankan agar kader CGMI laki-laki sebaiknya menggunakan sarung. walaupun pada akhirnya bukan HMI yang bubar, malah PKI yang berakhir dengan tragis.

Setelah itu pada fase ke fase dalam kaca pembangunan Indonesia, HMI turut mengambil posisi strategis dalam sejarah. Hingga saat inipun HMI masih tegak berdiri kokoh diumurnya yang ke 71. Pada masa kekinian Indonesia sudah sangatlah kokoh dan memiliki indetitas yang kuat sebagai negara kesatuan. hali ini tidaklah membuat peran HMI berkurang. Saat ini HMI memperjuangkan yang lebih dari sekedar membangun Negara, namun lebih pada kualitas individu masyarakat Indonesia yaitu terbinanya Insan yang akademis, pencipta pengabdi yang bernafaskan islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

Semoga HMI tetap jaya dibawah panji panji Islam, serta menjadi mitra abadi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hidup Merah Putih
Hidup Pancasila
Hidup Indonesia
Allhau Akbar