Dear, Steemian KSI Chapter Barsela! Kejarlah ‘Vote’ sampai ke Negeri China

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China! Cadas dan bernapas. Saya tidak membicarakan kesahihan hadits ini atau bukan. Begitulah kehidupan. Begitulah pandangan. Begitulah penilaian. Begitulah pelayaran yang mengakibatkan mata orang-orang Arab kala itu terbuka lebar, terkesima dan takjub dengan kedahsyatan China – sekarang disebut Tiongkok. China daratan adalah ‘nyawa’ dari peradaban dan ilmu pengetahuan. Pengobatan oriental China seperti akunpuntur telah terbukti sebagai salah satu pengobatan yang aman. Tembok China tak lain mahakarya dari peradahan itu sendiri sehingga mampu mengalahkan pertempuran antarsuku, agama, maupun bangsa.

Masa itu China adalah raja segala raja. Kini, China juga raja di atas raja. Sedikit saya sebut tentang China yang kini kamu kagumi, mungkin juga tidak. Aktivitas yang dekat dengan keseharian saya sebagai techno blogger membawa tahu lebih banyak terhadap perkembangan China yang tanpa batas. Kamu tentu tahu iPhone? Benar saja produk ini adalah miliknya perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat, Apple Inc. Namun, begitu kamu melihat kotak yang tertera adalah made in China. Nyata dan berbicara. Begitu kuatnya China. iPhone adalah barang mewah sebagian besar orang kaya, produk ini diproduksi oleh perusahaan manufaktur terbesar dan terkemuka di dunia dan ada di China daratan yaitu Foxconn.

Genapkah di situ? Saya pikir tidak. China memiliki segudang perusahaan terkemuka dunia. Oppo dan Vivo adalah dua saudara yang saling bermusuhan tetapi seibu sebapak yang kandangnya adalah di China. Smartphone murah, Xiaomi, adalah produksi China yang bangga dengan lebel di dirinya mulai dari kotak dan sebagainya. Huawei adalah pemasok terkuat BTS (Base Transceiver Station) yang mengoneksi jaringan telepon maupun data ke ponsel kamu. Huawei ini juga memproduksi smartphone dan prosesor Kirin yang menandingi Snapdragon dari Qualcomm. ASUS adalah produsen terkuat dunia dalam memproduksi laptop sampai smartphone yang masih berada di negara kesatuan China yaitu, Taiwan. ASUS tak hanya dikenal sebagai merek dagang tetapi juga yang menghadirkan motherboard terbaik di kelas laptop.

Jika ingin mengetahui tentang China tentu masih banyak sekali. Kemajuan negeri tirai bambu ini yang kemudian mengantarkan ‘anjuran’ untuk ke sana. Saat kita tersibuk dengan media sosial buatan Amerika Serita, China memiliki Weibo. Saat kita menggunakan mesin pencari Google, China dengan bangga menggunakan Baidu. Saat kita tertawa lepas di grup WhatsApp, masyarakat China telah dapat melakukan transaksi jual beli dengan aplikasi chatting WeChat. Mereka berbeda, maka mereka berjaya!

Sanggupkan kita sampai ke sana? Tiap kali merasa bahwa kita telah menjadi hebat dalam melakukan sesuatu, saat itu pula kita telah lemah. Saat kita tidak mau belajar dan mengabaikan pembaharuan, begitu waktu sedetik berlalu kita tidak mampu kembali. Perkembangan Steemit yang dinamis, menuntut ekosistem yang berbeda dengan media sosial lain, juga pengharapan lebih dari penghasilan yang di awan-awan. Saya yakin meskipun nilai tukar mata uang Steemit (SBD) tidak stabil dan terus rendah, pengaktifan akun tidak bisa dibendung.

Akun-akun baru hadir dengan kesegaran tersendiri. Akun yang lama aktif, merangkak dalam mencari reputasi sampai ke taraf yang lebih wajar. Akun yang malas menghadirkan konten, berharap finansial dari donatur, lama-kelamaan mendapatkan peringatan sampai kemudian dinonaktifkan dalam waktu tak tentu.

Steemian di KSI Chapter Barsela adalah bagian dari wajah-wajah kehidupan dunia maya, di mana sebagian saya kenal rupanya dan sebagian hanya tahu dari tutur kata di blog mereka. Saat ada yang tanya di grup WhatsApp kami yang selalu ceria, “Bagaimana cara follow akun Steemian Barsela?” Saya telah menyiapkan jawaban paling mutakhir yang kemudian terpatahkan dan di luar ekspektasi saya sendiri. Saya membagikan link akun yang aktif, hanya beberapa saja, kemudian berderet lain ditambahkan sampai berjumlah 40 akun. Luar biasa!

Saya pikir, ini adalah pencapaian. Di saat KSI Chapter Barsela tertatih, merangkak ke puncak dengan perlahan, munculkan titik terang bahwa dalam ‘diam’ Steemian telah berkuasa atas dirinya. Lahirnya akun, lahir pula konten-konten menarik untuk dibagikan kemudian hari. Saya telah merangkum akun-akun ini, bilamana kamu berkenan coleklah mereka untuk bersilaturahmi atau bertukar kata.

Dicky Juanda _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Dani _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Agus _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Revina _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Dedy Messlo _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Djami Djalal _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Akang Ikwal _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Aidil Firmansyah _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Bang Yeuk _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Muhar _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Khairul _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Ikhsan _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Latif Hanum _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Meria Ulfa _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Mukhsinuddin _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Aminullah _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Mega Efrian _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Nasrijal _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Munawar _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Putri Maulina _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Syawaluddin _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Bai Ruindra _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Hidra Silvia _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Friska Marina _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Nury Riana _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Riski _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Anhar Fajri _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Akin Mutta _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Heri Buono _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Muhammad Mairiska Putra _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Adiyanto _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Afrizal AR _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Aris Munadiz _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Deny Sartika _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Wawan _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Sudirman _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Azhar _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Khairat Mohamad _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Fandy Maulana _{Kunjungi Profilnya Di sini}
Yetti Phonna Yani _{Kunjungi Profilnya Di sini}

Jangan tertawa atau mungkin terbahak dalam hati saja. Akun Steemian KSI Chapter Barsela memang masih ‘anak bawang’ yang berbau. Reputasi rendah. Nilai vote tak seberapa. Pengaruh juga sealakadarnya. Tetapi, saya turut sukacita dengan 40 akun ini – termasuk saya sendiri, di mana dalam tanpa harapan, terus berdiskusi, dalam diam terus berbenah, dalam lelah terus berkarya. Tidak mudah mencapai sesuatu yang teramat tinggi tanpa memulai dari bawah sekali.

Maka, kejarlah vote sampai ke negeri China! Karena di sana kamu akan mendapatkan ‘sesuatu’ dan kamu akan menjadi ‘sesuatu’ darinya. Saya yakin, Steemian KSI Chapter Barsela memiliki trik untuk menaiki tangga bernama reputasi, juga memiliki alasan tersendiri dalam mendapat SBD. Irama itu terpupuk begitu saja, senyawa dengan harapan-harapan yang tak mudah pundah.

Di sudut ruangan dalam menulis surat ini, saya menjadi tidak sempurna karena belum mampu menaikkan derajat Steemian KSI Chapter Barsela. Tetapi, kamu percayalah suatu hal, dalam suatu ketika, tentang masa, di mana usaha tidak pernah menipu hasil dan itu akan tiba. Kamu tidak perlu memaksa vote di artikel saya jika tidak mampu. Kamu berkelanalah sampai ke negeri terakhir, tanpa vote tak apa asalkan meninggalkan jejak di rumah mereka. Perlahan, lama kemudian akan tertimpun.

Kamu yang memulai, kamu pula yang harus mengakhirinya. Sejauh mana kamu melangkah, segitulah cita-cita akan tercapai. Tak mudah. Patah arah. Hilang harapan. Di titik terendah nanti, kamu akan mendapatkan imbalannya. Kejarlah ‘vote’! Kejarlah ia sampai ke negeri China!

---