Dari diskusi dengan sejumlah Steemians yang ingin mengikuti lomba, tiba-tiba muncul sebuah ide di pikiran saya. Bahwa, Steemians bukan saja menulis tentang destinasi wisata yang sudah dikenal dan ramai dikunjungi masyarakat luas. Untuk destinasi wisata ini, Steemians bisa langsung ke lokasi dan mengambil foto beberapa objek, lantas menulisnya.

Gagasan saya, bagaimana kalau Steemians lebih militan lagi misalnya dengan menulis sebuah objek yang belum dijadikan destinasi wisata, tetapi menyimpan potensi dan keindahan luar biasa. Tulisan ini akan lebih orisinil dan membuka pemikiran pemerintah untuk menata lokasi tersebut menjadi destinasi wisata yang bisa menyedot pengunjung.

Gagasan ini berangkat dari pemikiran, bagaimanakah sebuah lokasi ditetapkan menjadi destinasi wisata? Banyak di antaranya terjadi dengan sendirinya dan bukannya melalui sebuah rekayasa. Coba perhatikan sejarah munculnya sebuah destinasi wisata baru. Mulanya ada beberapa orang yang berkunjung, kemudian menjadi destinasi wisata baru setelahnya pemerintah turun tangan.

Bisa saja Steemians menemukan sebuah lokasi yang eksotis, tetapi belum pernah dikunjungi masyarakat. Analisanya, mengapa lokasi tersebut pantas menjadi destinasi wisata, bagaimana menatanya, apa saja keindahan yang ditawarkan sehingga bisa menyedot pengunjung. Setiap orang mempunyai selera berbeda. Bahkan definisi indah bisa jadi berbeda bagi setiap orang.

Hanya sekadar gagasan saja. Beberapa Steemians suka hunting foto. Bukan tidak mungkin menemukan sebuah objek indah tetapi selama ini terabaikan.