Yuk Setrika Hati!

in #indonesia6 years ago (edited)

IMG_20180728_074753[1].jpg

Kemarin baru aja lepas dari jeratan tumpukan baju selama sebulan. Stok baju dari yang udah pucat (mungkin efek dehidrasi) hingga giliran rookie tak terlewatkan. Sejenak berhenti dan memperhatikan kenerja setrika yang telah setia menemani keluarga kecil ini. Udah tergolong legend lah kalau bahasa kerenya. Tapi tetap aja masih bisa di pakai seluncuran di atas baju (antara pelit dan hemat itu memang beda tipis kawan).

Saat itu entah jin dari bangsa mana mulai merasukiku. Tiba tiba aja terselinap pikiran aneh. Jika setrika tua seperti ini, harus dipanaskan lebih lama dan baru bisa dipakai. Serumit apapun kelok sembilan di pakaian tetap aja bisa dilumatnya(butuh usaha lebih tepatnya). Biasanya kalau sudah lama disimpan memang kelokan guratan semakin berevolusi. Waktu paling tepat ya gak lama setelah baju di angkat dari jemuran. Lekukannya masih belum ke tingkat kelok sembilan lah jadi masih enteng dirapiin.

Nah mari kita hubungkan dengan saldo dosa kita, kalau gak terhubung ya dihubung-hubungkan sajalah. Baju yang baru terangkat dari jemuran ibarat dosa yang masih anget dan tergolong baru kita jabanin, sensasi rasa sesal masih mencuat. Dikala ini aku rasa butuh secepatnya setrika hati. Bagaimana dengan sensasi jika udah terbiasa? Ya ibarat baju kelokan sembilan tadi, butuh usaha lebih untuk merapikannya. Kalau udah jadi kebiasaan ya entah kenapa enteng aja ngulanginnya. Ya inilah pikiran aneh yang entah kenapa hinggap dipikiranku. Mungkin juga karena saldo dosa yang semakin hari semakin bertambah. Hati ini butuh di setrika, ya sekarang tergantung mau milih kapan waktunya atau lebih memilih membiarkan hingga tetap dalam kekusutan. Terutama yang nulis, udah setrika belum?

Coin Marketplace

STEEM 0.22
TRX 0.20
JST 0.034
BTC 98713.95
ETH 3352.77
USDT 1.00
SBD 3.07