Berlibur Bareng Pasangan Membuat Bahagia, Benarkah?

Saya pernah membaca artikel bahwa berlibur bareng pasangan membuat bahagia. Menurut saya itu benar. Berlibur ditemani orang yang kita cintai akan membangkitkan gairah. Pengalaman yang saya rasakan saat berlibur bareng pasangan itu bikin happy.

Terinspirasi pada pasangan traveling "Jeff dan Diana", sayapun melakukan liburan bersama suami. Untuk itu saya mengambil cuti selama 5 hari, mulai tanggal 16-20 Juli 2018 (Senin-Jumat). Ditambah waktu hari Sabtu dan Minggu (tgl 14-15 Juli 2018) pas seminggu jatah cuti untuk berlibur.

Siapa "Jeff dan Diana" yang saya sebutkan di atas? Mereka adalah pasangan traveling yang hobi melakukan perjalanan wisata berdua keliling dunia. Kebetulan saya mengikuti blog mereka yang bertajuk PASANGAN TRAVELING (pasangantraveling.com). Saya selalu mampir ke postingan yang memuat kisah perjalanan mereka. Kayaknya seru banget kalau bisa traveling bareng pasangan seperti mereka berdua, saya membatin.

So, pada hari Sabtu tanggal 14 Juli 2018, saya dan pasangan memulai perjalanan liburan. Berangkat dari Palembang dengan pesawat menuju Jakarta. Kami menginap satu malam di Jakarta. Keesokan harinya jalan-jalan dulu ke Masjid Kubah Emas di Depok. Malam harinya kami melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta. Kereta api yang akan membawa kami ke Yogyakarta berangkat pukul 21.45 WIB. Tiba di Yogyakarta pada pukul 06.00 WIB pada hari Senin (16 Juli 2018). Kami menginap satu malam di kawasan Malioboro Yogyakarta. Selasa pagi, perjalanan berlanjut menuju Malang. Kami berangkat naik kereta api pukul 07.45 WIB, tiba di Stasiun Malang pukul 14.00 WIB. Keluar dari stasiun kami luncur menggunakan taksi online menuju kota Batu dan menginap satu malam di sana.

Keesokan harinya (Rabu, 18 Juli 2018) pukul 08.00 WIB kami kembali ke kota Malang menggunakan taksi online. Hanya 50 ribuan ongkosnya, murah bukan? Setiba di kota Malang kami langsung mencari hotel di dekat stasiun. Lumayan murah sih hotelnya. Kami menginap satu malam di kota Malang. Setelah mendapat hotel baru lega deh, tas ransel dan kardus oleh-oleh yang dibeli di Yogya bisa kami titipkan di kamar hotel. Jadinya kami bisa melenggang mencari kuliner bakso Malang. Pasangan saya pengen banget makan bakso Malang di tempat asalnya. Kali ini keinginan pasangan saya tercapai, haha...

Well, petualangan kami masih berlanjut. Selesai menikmati bakso Malang, kami menuju stasiun Arjosari, naik bus menuju kota Surabaya. Pengennya sih melihat Jembatan Suramadu yang terkenal itu. Karena waktunya tidak memungkinkan, kami hanya jalan-jalan di sekitar Tunjungan Plaza. Setelah itu mencari kuliner santap siang RAWON SETAN. Kata orang-orang kalau ke Surabaya belum sah bila belum mencicipi Rawon Setan. Letak kedainya tak jauh dari kawasan Tunjungan Plaza. Kami menuju kedai ini berjalan kaki sambil menikmati pemandangan kota Surabaya yang cukup padat arus lalu lintasnya.

Dari terminal Purabaya ke Tunjungan Plaza kami naik taksi online. Begitu juga ketika hendak pulang menuju terminal Purabaya kami kembali menggunakan taksi online. Saya dan pasangan sangat terbantu dengan adanya armada online seperti ini. Paling tidak urusan lalu lintas ala backpacker bisa terselamatkan. Walau belum pernah datang ke kota-kota yang kami singgahi ini, kami tetap bisa happy backpacker-an menggunakan taksi online.

Setelah menginap semalam di kota Malang, pukul 18.30 WIB kami kembali ke Jakarta menggunakan kereta api. Dari Jakarta kami pulang ke Palembang menggunakan pesawat. Liburan singkat ala backpacker tak terasa usai sudah. Walau capek tapi saya dan pasangan happy banget. Makanya saya yakin sekali dengan pernyataan bahwa berlibur bareng pasangan membuat bahagia.

Keseruan apa saja yang kami dapat selama liburan singkat ini? Nanti akan saya ceritakan keseruannya pada tulisan berikutnya ya...!