Bagian "Dan..." juga "Akhirnya..." mengapa tak dihubungkan sebaris dengan kata atau frasa setelahnya?
Lain, tanda elipsis (...) mestinya tidak perlu ada dalam penulisan puisi. Tanda baca lain pun dalam puisi hanya digunakan jika perlu.
Maaf lancang memberi masukan. Semoga berguna untuk perbaikan karya kita ke depannya. Overall, ini puisi bagus sebab kesederhanaannya. Lugas dan tenang menyampaikan luka.
Terima kasih saran dan masukan nya , saya sangat senang dikasih ilmu seperti ini. karena saya baru belajar buat puisi,inilah contoh kawan yang baik, sekali terima kasih @gulistan.
Kami sudah upvote dan resteem ke 3621 follower yaa.. :-]
Alhamdulilah, wah ..terimakasih banyak yaa sudah mau resteem post, sekali terima kasih dukungan dan motivasinya ,,, . ya pasti.
Adek galau abg ee, jangan dibiasakan dengan hal yang dapat membunuh kita perlahan
Anda benar sekali, ini hanya puisi..terima kasih saran nya.
Sama-sama
Puitis sekali puisinya @asmahusna
Terima kasih @rahmadvirgosa
Mantap....begitu menyentuh...
terima kasih :)
sendiri kadang mengasyikkan.
SALAM JOMBLO dari saya @asmaulhusna
setuju, tapi jangan keseringan bahaya, salam kenal
oke...
terima kasih
I like puisi mu
Terima kasih :)
Sungguh puisi yg bagus
Terima kasih , masih dalam tahap belajar.
Bagian "Dan..." juga "Akhirnya..." mengapa tak dihubungkan sebaris dengan kata atau frasa setelahnya?
Lain, tanda elipsis (...) mestinya tidak perlu ada dalam penulisan puisi. Tanda baca lain pun dalam puisi hanya digunakan jika perlu.
Maaf lancang memberi masukan. Semoga berguna untuk perbaikan karya kita ke depannya. Overall, ini puisi bagus sebab kesederhanaannya. Lugas dan tenang menyampaikan luka.
Terima kasih saran dan masukan nya , saya sangat senang dikasih ilmu seperti ini. karena saya baru belajar buat puisi,inilah contoh kawan yang baik, sekali terima kasih @gulistan.