#MingguBermain: Adu Rambong
Selamat pagi teman-teman. Selamat berhari Minggu. Tapi, besok sudah Senin sih. Hehe. Mendadak rusak suasana hari Minggunya.
Hari Minggu waktunya untuk bersenang-senang, melepas segala penat. Cari dan buatlah bahagiamu, asal dengan cara-cara yang tidak melanggar aturan ya.
Teringat, saya ketika kecil selalu senang hari Minggu karena bisa bermain dengan teman-teman. Dulu sempat saya bercerita tentang dua permainan ketika saya kecil. Ini juga ada yang seru, namanya "Adu Rambong".
Rambong ini adalah bahasa di sini untuk penyebutan biji atau buah karet. Saya yakin setiap daerah ada penyebutannya sendiri. Jadi, pernah suatu ketika saya setiap hari Minggu pergi bersama teman-teman mencari itu sebanyak-banyaknya untuk bisa diadu nanti dengan milik teman-teman lain.
Cara memainkannya cukup dibutuhkan dua rambong yang digempetin lalu dipukul dengan tumit tangan. Yang pecah kalah, yang mampu bertahan menang. Posisi ketika diadu harus posisi atasnya, bukan bagian bawah biji yang keras.
Permainan ini ada cara curangnya. Beberapa orang memasukkan bahan-bahan ke dalam biji yang bisa membuat biji lebih keras. Bahkan sangat keras. Ada yang dimasukkan semen, ada juga yang dimasukkan kerak lilin. Ini bisa ketahuan kalau rambong atau biji karet tadi beratnya jadi tidak normal.
Permainan ini sangat sangat sederhana. Namun, ketika saya kecil, saya selalu senang bermain ini. Merupakan sebuah kebanggaan kalau rambong atau biji karet andalan mengalahkan banyak rambong lainnya dan juga menjadi tidak terkalahkan. Seperti Pacquiao, petinju asal Filipina, di masa puncaknya.
Ya sudah, demikian saja cerita salah satu permainan masa kecil saya lainnya. Mari kita lewatkan dan habiskan hari Minggu ini dengan rasa bahagia.
Langsa, 6 Mei 2018
AD || @ariefdermawan
Rambong api
Rambong hantu
Rambong macan
Rambong Ular Naga
Hahahaha 😂
Hahaha, lama gak nampak. 😅
Sedang menikmati masa masa liburan dulu diplatfom ini, hehehe