Jangan Salahkan "Man Jadda Wajada"
Pernahkah kamu mengidamkan sesuatu. Sangat mengidamkannya. Entah itu barang ataupun suatu hal yang ingin kamu capai? Namun berulang kali kamu berusaha, dengan persiapan yang bagimu sudah sangat matang tapi hasilnya tetap nihil. Pernahkah?
Pernahkah disaat yang sama, temanmu dengan mudahnya mendapatkan hal yang padahal juga sangat kamu impikan. Kamu merasa sangat sedih sehingga kadang sampai berlarut-larut. Hatimu seakan mengecil, nyalimu ciut. Kamu merasa ingin menyerah dengan mimpimu. Kamu merasa jimat tentang kehidupanmu, "man jadda wajada" seakan kurang berfungsi? Pernahkah?
Sebenarnya, ada satu kunci yang ingin kubagikan kepadamu. Melalui tulisan ini, semoga Allah menguatkan langkahmu. Melalui tulisan ini, semoga Allah memantapkan keyakinanmu. Melalui tulisan ini, semoga Allah memudahkan segala urusanmu. Tetapi, mohon dipahami kata-perkata tulisan ini dengan baik. Mengenai Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti dapat.
Ada seorang pemuda yang bertanya. Dia yang sangat yakin dengan jimat kehidupan (Man Jadda Wajada). Pada suatu hari, ia mengadu pada seorang yang bijak. Pria tua bersorban putih yang sedang duduk di pelataran mesjid yang kebetulan membaca kegundahannya. Ia bercerita bahwa apa yang diimpikannya selama setahun lebih, belum juga terwujud. Padahal segala persiapan sudah sangat matang. Namun yang diidamkan belum tercapai. Sedangkan orang lain, dengan mudahnya dalam sekali percobaan mendapatkan apa yang diidamkan pemuda itu. Ia sedih, dan menyalahkan kalimat Man Jadda Wajada. Hatinya membatin "saya sudah bersungguh-sungguh, tapi mengapa saya belum mendapatkan apa yang saya impikan?"
Ia sedih teramat dalam. Sangat dalam. Ia mengaku iri dengan temannya. Bahkan untuk tersenyum pun terasa berat. Sang pria bijak pun membiarkan anak muda itu bercerita panjang. Hingga akhirnya waktu untuk pria bijak itu berbicara.
"Kau tahu, jimat itu tidak salah. Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti dapat. Itu benar. Tapi sadarkah kamu? Ada dua jimat lagi yang harus kau tanam dalam kepalamu untuk mendapatkan sesuatu. Ketiganya akan menjadi sinergi bagaikan roda yang mengantarkanmu kepada impianmu. Pertama, Man Jadda Wajada. Sungguh-sungguh lah kamu pada impianmu, atas izin Allah pasti akan kau dapatkan. Jika masih gagal, ingatlah jimat KEDUA. Man Shabara Zhafira, siapa yang bersabar pasti akan beruntung. Kau tahu? Diluar sana bahkan ada orang yang bertahun-tahun masih mencoba mengejar impiannya. Jangan cepat menjadi lemah. Dan ketika masih saja belum kau dapatkan, maka ingatlah jimat yang KETIGA. Man Saara 'Ala Darbi Washala, siapa yang menapaki jalan-Nya pasti akan mencapai tujuan. Sudah benarkah pilihanmu itu tidak melenceng dari segala perintah Allah? Atau itu mendekatkanmu pada larangan-Nya?
Silahkan kau renungi itu. 😊"
picture from: www.google.com
Best regards,
@levycore, @aiqabrago, @good-karma
Beryukur pada nikmat Yang sudah ada, dan terus berhusnuzon kepada Nya. Makasih inspirasinya malam ini kak @annisazulkarnain
Luar biasa
Mantap kakak lon meutuah .. di atas langit masih ada langit, nggak cukup dengan man jadda wa jada aja kan @annisazulkarnain
Oman, rajin x nulisnya ya
Makin semangat baca
Wah wahh,
Benar-benar mencerahkan ini kak,
Hal itu yang disebutkan diatas, sudah pernah saya alami.
Sekali lagi thank kak..
Keren seperti biasanya :)
Subhanallah, inspiratif skali kak
Bisa nambah ilmu ni
Kata-kata yang sampai sekarang masih teringat di pikiran ku, "Manjada wajada, pon".
Allahu akbar. Kak nisa @annisazulkarnain, di tunggu tulisan selanjutnya
Ngidam kak uhhh haha @annisazulkarnain