Kue Putu Cangkiri Khas Sulawesi Selatan
Kue Putu merupakan jajanan tradisional yang sudah terkenal diseluruh pelosok Nusantara. Ada beberapa jenis kue Putu yang sudah tersebar luas di Nusantara, diantaranya Putu Mayang, Putu Ayu dan Putu Labu (atau dibeberapa daerah juga menyebutnya dengan Putu Bambu). Kue Putu Mayang dan Putu Labu sangat mudah kita temuakan di jual orang di pasar-pasar tradisional, warung penjual aneka kue tradusional di pinggir jalan, dan banyak yang menjualnya dengan menggunakan rombong dorong. Sedangkan kue Putu Labu (Putu Bambu), dijual orang dengan berkeliling dari satu gang ke gang lainnya atau suatu kompleks perumahan menggunakan rombong yang di pikul, dan ada juga yang menjualnya dengan menggunakan rombong yang dirangkai diatas sepeda motor. Putu Mayang
Putu Labu (Putu Bambu)
Putu Ayu
Kali ini saya akan berbagi dengan teman-teman sekalian, satu jenis kue Putu yang terkenal dengan sebutan Putu Cangkir (Putu Cangkiri), kue ini berasal dari Sulawesi Selatan, khas Makassar. Tidak seperti kue Putu tersebut diatas, kue Putu Cangkir sangat sulit kita temukan dijual orang, sebagaimana kue Putu Labu, Putu Mayang atau Putu Ayu. Di Balikpapan saya belum pernah menemukan warung penjual kue yang menjual Putu Cangkir, begitu juga di pasar-pasar tradisional, Putu Cangkir hanya bisa ditemukan dijual orang secara daring (online) di media sosial. Kue Putu Cangkir terbuat dari campuran tepung beras, tepung ketan, gula merah, vanili dan garam. Adonan dimasukkan kedalam cetakan khusus, diisi setengahnya,kemudian diatas adonan diletakkan parutan kelapa, setelah itu diisi kembali dengan adonan, dan di kukus sampai matang. Kue Putu Cangkir lebih enak disantap selagi masih panas, rasanya manis. gurih dan legit. Putu Cangkir (Cangkiri)
Terima kasih sudah singgah
Salam,
Anna
Putu Cangkir memang jarang ada yang jual di Balikpapan, dulu pernah ada warung kue yang jualan Putu Cangkir di daerah Kebun Sayur.