Tangkisan atas serangan Preman
Karena sejenak ingin menghindar dari kejaran hutang, juga bersebab kemudaan yang galau dan liar sebagai lelaki yang tumbuh di negeri konflik, maka pada tahun 2008 saya terdampar di sebuah Kota Melayu Deli yang jauh dari kampung halaman.
Suatu hari, saat sedang minum kopi di sebuah café, seorang preman setempat berkata, "Ga, kau tahu, napi di penjara sini 70% orang kalian. Semuanya kasus jual ganja." Si preman mengatakan itu dengan wajah yang sedikit mengejek. Karena tersinggung dan ingin membela diri, saya menjawab, "Orang kami sudah lama meninggalkan kebiasaan hisap ganja. Di kami ganja sudah tak laku. Lantas karena over produksi, ya, kami bawa ke sini. Lagi pun mana mungkin kami bawa jauh-jauh dengan risiko begitu tinggi kalau kalian tak mau beli."
Lalu, lantaran merasa sudah terlanjur menyentuh persoalan peka dalam jiwa seorang yang sangat siap untuk bertempur, preman itu minta maaf dan segera mengganti tema pembicaraan. Hahaha.
Congratulations @angga.ananda! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes received
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP