another problem when the covid-19
Stubborn, one word that makes me a prisoner. Even though we know, cleaning ears must be careful. Eeh, instead using Bud cuttun, the address of the ear hurts. Already sick, even participated in online discussions. The sound on the headset also makes the ear hurt. Finally? I have to rest for three days.
On the other hand, the #stayathome program has been running for more than a month. As a result, I don't know how to find additional funds. If the situation is like this. So, I can only hope and pray that the condition of global society will improve. If the conditions of isolation continue to run independently. I don't know how we can survive.
Current conditions, everyone expects social assistance. If the assistance is obtained through good means. It is good. However, if there is no equitable social assistance. The problem that will occur is life by increasing debt. This problem can be burdensome for people's lives. Some people, in certain situations violate the appeal of the government. Those who have analyzed the potential of how to survive for life. Then, they returned to their respective villages.
Back to the problem that I discussed in the first paragraph. If people feel pain. On the other hand, he has no potential to get away from his problem. We can only pray, so that he can recover from his illness. Why? Because the paradigm is different from the problem. The solution is still not running. Administration that still burdens someone.
All will go to one question. What is the meaning of leadership? What is the meaning of democracy? What is the meaning of the right to life?
Jeritan Perantau
Bandel adalah satu kata yang membuatku menerima gelar pesakitan. Padahal sudah tahu, bahwa membersihkan telinga itu harus hati-hati. Eeh, malah pakai korek telinga, apa mau dibilang, jadilah telinga sakit. Apa kata dia, adakadabra, malah ikut diskusi daring via aplikasi zoom. Suara di headset pun menambah parah sakitku. Mau bilang apa lagi? Aku di wajibkan istirahat selama tiga hari.
Kita bahas masalah orang lain. Anda tahu program #stayathome sudah berjalan lebih dari satu bulan? Mungkin semua sudah hapal dengan tagar itu. Pada kasus tertentu, kita sudah tidak tahu bagaimana mencari dana lain selain gaji bulanan. Bagaimana yang tidak memiliki gaji bulanan, tapi harian?
Kalau situasi covid-19 sudah seperti ini. Maka, manusia hanya bisa berharap dan berdoa agar kondisi masyarakat global kembali membaik, khususnya Indonesia. Jika kondisi isolasi secara mandiri tetap berjalan dan larangan aktivitas belum ditarik. Dari pandanganku yang awam ini, tidak tahu lagi, bagaimana caranya kita bisa bertahan hidup?
Sekarang, setiap orang mengharapkan bantuan sosial dari para dermawan. Kalau saja bantuan itu diperoleh melalui cara yang baik dan halal, Alhamdulillah. Namun, jika tidak ada bantuan sosial secara merata untuk seluruh masyarakat. Masalah lain yang akan terjadi adalah hidup dengan menambah hutang melalui aplikasi pemberi pinjaman.
Masalah ini bisa memberatkan kehidupan masyarakat yang memperoleh rezeki dari kerja harian. Sebagian orang yang kita lihat di jalanan yang kita tahu memiliki alasan kuat untuk melanggar himbauan pemerintah. Mereka sebenarnya sudah menghitung-hitung tentang potensi hidup tanpa kepastian. Jadi wajar saja, sebagian dari mereka pun pulang ke kampung halaman.
Kembali ke masalah awal. Jika kita jatuh sakit. Pada sisi lain, kita tidak memiliki kemungkinan untuk melepaskan diri dari penyakit itu. Jalan keluar yang tersisa hanya lah berdoa, agar cepat sembuh. Kenapa begitu? Karena cara pandang yang berbeda terhadap masalah covid-19. Serta, kebijakan yang masih belum dijalankan secara optimal. Diperparah, Administrasi yang masih membebani penerima bantuan.
Selamat datang di zaman yang mempertanyakan arti dari kepemimpinan, demokrasi juga hak untuk hidup?
Kita upvote dan reblog ke ribuan follower yaa.. :c) Trim's telah memilih @puncakbukit sebagai witness dan kurator.