sourceimage

Kasihmu, sayangmu, juga pelukan hangatmu selalu kau berikan padaku.

Banting tulangmu untuk memenuhi kebutuhan keluargamu.

Memeras peluhmu untuk kesenangan anakmu.

Ayah,
Letihnya fisikmu, kau tutup dengan senyummu padaku.

Walau daku sering membuatmu menangis karnaku.

kau tak pernah berhenti berjuang untuk keluarga kecilmu.

Dan tak pernah sedikitpun kau mengharapkan balasan jasaku.

Aku sangat tahu, kau lakukan semua hal itu, agar anakmu bahagia.

Kau lah alasanku untuk terus berusaha.

kau lah pelita dikala hati ini mulai gelap.

Maafkanlah, aku belum bisa membuatmu bahagia, seperti engkau membahagiakanku.

Kelak aku berjanji, aku akan membuatmu bangga dan berdoa dalam sujudku, akan kebahagiaanmu di masa senja usiamu.

Agar aku bisa selalu melihat senyummu. walaupun yang kuberi, tak pernah besar layaknya apa yang ku terima selama hidupku ini.

Ibu,
engkau adalah rembulan yang bersinar, menari indah dalam dadaku.

Ayah,
engkau adalah matahari yang selalu menyinari jiwa ragaku.

Ayah, Ibu,
Kau lah alasanku untuk tetap berusaha, berusaha membuatmu bangga padaku, anakmu.

Engkaulah cinta dalam hatiku, seperti aku mencintai surga penciptaku.

Semoga Allah akan terus menciummu, ayah Ibuku, dalam taman surga yang amat indah nanti.

Follow and upvote

@alghifary