I give appriciate to Indonesian Steemit Community Steemit (KSI) Chapter Banda Aceh which for the first time held a meet up with the theme of Steemit Happiness on Saturday, January 13, 2018. The meeting was held with high creativity as well as high level of involvement of participants. This is evident from the discussion that took place in the second session.

 

The sequence of Meet Up KSI Chapter Banda Aceh is packed with interest so as not to bore the Steemians who are present. Some Steemians were asked to give testimonials while holding the flag of Steemit. Witty, @rismanrachman says we do not expect every Steemians to get a "flag" on the post by holding a flag with the logo of Steemit.

 

The community is the family of the Steemians

 

Activities meet up KSI Chapter Banda Aceh chaired @kemal13 took place in Rumoh Aceh Trend, which also became the editorial office of the online media. The house is located in Tibang, a suburb of Banda Aceh, exposed to the December 26, 2004 earthquake and tsunami. However, the area is now much more beautiful, including Rumoh Aceh Trend which is the location of the implementation of meet up KSI Chapter Banda Aceh.

 

Because it takes place in rumoh (house), then the family atmosphere is felt. Community is like a family consisting of father, mother, child, and also other relatives. In a family, there are various tastes. In the family also consists of sharing professions and hobbies, but they remain one family. In a community, it's the same. Hence, a community is like a different family in taste, style, and profession, but still one.

Warm and family atmosphere is also felt from coffee and sanger (capucino typical Aceh) which provided by the committee. Participants from various regions can enjoy warm sanger and coffee, plus beans and corn on the cob. Hear the testimony of the Steemians while sipping coffee and eating corn or boiled peanuts, just like being in the house itself.

Community like rice seeds

On the table there are some green rice seedlings that are placed in certain containers. I likened a community as well as rice seeds to be grown to grow and then to produce rice. The community must be cared for by all its members so as not to be disturbed by pests that can cause crop failure.

 

The philosophy of rice seedlings can be applied in raising the community. For Steemians who attended the first meet-up KSI Chapter Banda Aceh, of course see how beautiful and soft the seeds of rice. Beautiful, soft, and helpless. The seed has not produced anything yet. However, since rice seeds are united, it is difficult to remove them from their strong roots.

Let’s getting happiness on Steemit

 

Maintaining compactness and paying attention is the way to keep the community growing. The community creates a joyful atmosphere as presented in a stand up comedy about Steemit in the meet up. By keeping excitement at Steemit, we are not stuck in short-term interests like rewards and the like (though we still need it).

 

The excitement will make Steemians more excited at Steemit so it's not easy to complain when results do not match expectations. Many great people in KSI Chapter Banda Aceh. They are writers, NGO activists and humanitarian workers, journalists, bloggers, students, lecturers, artists, and various other professions. They are a place to learn, share, and keep the joy in order to continue to exist for self-actualization in Steemit. Let's keep the excitement in Steemit, let's keep motivation because it's more valuable for the strengthening of our community.***

Image source: 1, 2, 3, 4, 5, 6

*INDONESIA*

Steemit dan Komunitas adalah Kegembiraan Kita

Apreasiasi saya berikan untuk Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter Banda Aceh yang untuk pertama kali menggelar meet up dengan tema Steemit Happiness pada hari Sabtu 13 Januari 2018. Pertemuan digelar dengan kreativitas tinggi serta tingkat keterlibatan peserta yang juga tinggi. Ini terlihat dari diskusi yang berlangsung pada sesi kedua.

 

Urutan kegiatan Meet Up KSI Chapter Banda Aceh dikemas dengan menarik sehingga tidak membuat bosan para Steemians yang hadir. Beberapa Steemians diminta memberikan testimoni sambil memegang bendera Steemit. Dengan jenaka, @rismanrachman mengatakan kita tidak berharap setiap Steemians mendapatkan “flag” pada postingannya dengan memegang bendera berlogo Steemit.

Komunitas adalah keluarga Steemians

Kegiatan meet up KSI Chapter Banda Aceh yang diketuai @kemal13 berlangsung di Rumoh Aceh Trend, yang juga menjadi kantor redaksi media online tersebut. Rumah itu terletak di Tibang, sebuah daerah pinggiran Kota Banda Aceh yang terpapar gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004 silam. Namun, daerah itu kini sudah jauh lebih indah, termasuk Rumoh Aceh Trend yang menjadi lokasi pelaksanaan meet up KSI Chapter Banda Aceh.

Karena berlangsung di rumoh (rumah), maka suasana kekeluargaan sangat terasa. Komunitas ibarat sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan juga saudara lainnya. Dalam sebuah keluarga, terdapat berbagai selera. Dalam keluarga juga terdiri dari berbagi profesi dan hobi, tetapi mereka tetap satu keluarga. Dalam sebuah komunitas, juga sama. Makanya, sebuah komunitas itu seperti sebuah keluarga yang berbeda dalam selera, gaya, dan profesi, tetapi tetap satu.

Suasana hangat dan penuh kekeluargaan juga terasa dari kopi dan sanger (capucino khas Aceh) yang disedikan panitia. Para peserta dari berbagai daerah bisa menikmati sanger dan kopi yang hangat, ditambah dengan kacang dan jagung rebus. Mendengar testimoni para Steemians sambil menyeruput kopi dan makan jagung atau kacang rebus, persis seperti berada di dalam rumah sendiri.

Komunitas seperti bibit padi

Di meja terdapat beberapa bibit padi menghijau yang ditempatkan dalam wadah tertentu. Saya mengibaratkan sebuah komunitas juga seperti bibit padi yang harus dirawat agar tumbuh dan kemudian bisa menghasilkan beras. Komunitas harus dirawat oleh semua anggotanya agar tidak terganggu hama yang bisa menyebabkan gagal panen.

Filosofi bibit padi bisa diterapkan dalam membesarkan komunitas. Bagi Steemians yang hadir dalam meet up pertama KSI Chapter Banda Aceh, tentu melihat betapa indah dan lembutnya bibit padi tersebut. Indah, lembut, sekaligus tidak berdaya. Bibit itu belum menghasilkan apa pun. Namun, karena bibit padi menyatu, sulit mencabutnya dari akarnya yang kuat.  

Bergembiralah di Steemit

Menjaga kekompakan dan saling memberi perhatian adalah cara merawat komunitas agar terus tumbuh. Komunitas membuat suasana gembira seperti yang disajikan dalam stand up komedi tentang Steemit dalam meet up tersebut. Dengan menjaga kegembiraan di Steemit, kita tidak terjebak dalam kepentingan jangka pendek seperti reward dan semacamnya (meski itu tetap kita butuhkan).

Kegembiraan akan membuat Steemians lebih bersemangat di Steemit sehingga tidak mudah mengeluh ketika hasil tidak sesuai harapan. Banyak orang hebat di KSI Chapter Banda Aceh. Mereka adalah para penulis, aktivis NGO dan pekerja kemanusiaan, wartawan, blogger, mahasiswa, dosen, seniman, dan berbagai profesi lainnya. Mereka adalah tempat untuk belajar, berbagi, dan menjaga kegembiraan agar bisa terus eksis mencari aktualisasi diri di Steemit. Mari menjaga kegembiaraan di Steemit, mari menjaga motivasi karena itu lebih bernilai bagi penguatan komunitas kita.***

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA