Growing With Steemit Indonesia Challenge (Bilingual)

in #indonesia7 years ago (edited)

ONE of the goals of joining a community is to grow and grow together. We do indeed grow on our own with hard work. However, it still grows together in a community giving more value and its growth will be faster than by struggling alone. The dynamics are very different. like lifting weights, 100 pounds will be very light if lifted together.

Similarly, the Indonesian Steemit Community  which consists of various groups, professions, various ages (adolescents, adults, even the elderly), come from various regions and cultures, although most still come from Aceh. However, Steemians from other parts of Indonesia are growing rapidly. Campaigns by members of the Indonesian Steemit Community, both individually and collectively, have made this community grow faster than expected.

One of the channels for members of the Steemit Indonesia Community to flourish is through _challenge_, both for photos and especially posts that have entered the 12th edition. Steemit IndonesiaChallenge becomes a separate record because it has grown beyond the first goal when the race was initiated.

Steemit IndonesiaChallenge was held for the Steemians to post writing in Indonesian. From this competition, it is expected that the Steemians of Steemit Indonesia Community will be more eager to send the best post, prepare a post seriously, and can get other reward in the form of insight on the theme of _challenge_. Other rewards in the form of prizes for the winner, are very limited because they are only provided for three or six winners.

Being a winner is not everything in the contest. Many other benefits by participating in IndonesiaChallenge, such as:

1. Readers. It is certain that the posts included in IndonesiaChallenge will be read. In addition to being read by the jury, the scripts included in the race will also be read by community members.                             

2. Practice writing and photographing skills. Participants will send the best possible writing and photographs to capture the jury's attention. To that end, the posts and photos sent through the selective process slowly but surely, the ability to write and photograph the Steemians increasingly honed. It is recognized by the jury that every contest change. Writing quality of the participants is increasing compared to the previous contest.

3. Add a network. Postings that are included in the contest usually get more attention from the Steemians, especially posts that later declared champion. In fact, there are parties who are willing to waste time to criticize again every post that is included in the race. Certainly should be given appreciation of people who are willing to dedicate time, knowledge, and thoughts to constructive criticism like that. The winners will usually be better known and their followers in Steemit also increase.

4. Evaluate the quality of posts. Participants get the opportunity to evaluate the quality of posts through inputs from various sources and jury records of posts. In the last few races, the jury made its own policy by including several postings that were nominated. This becomes a learning opportunity for Steemians because there is an intellectual note about the advantages and disadvantages of a post.

 

source
We are grateful that in the Indonesian Steemit Community is now a lot of writers, journalists, and professional photographers who are willing to become a jury without pay. The jurors who alternately menayed incoming posts - sometimes hundreds - to search for the best three or six posts which of course was not easy. The existence of a jury in the community should be an opportunity to learn for the Steemians. Moreover, some writers who had been a jury then decided not to follow the race even though there are no rules that prohibit. Perhaps this attitude is to maintain neutrality while providing opportunities for other Steemians to continue to grow. This attitude must be appreciated.

Apreaciated also deserves to be given to members of Indonesian Steemit Community which has been giving many ideas, input, and criticism. Some of the themes that have been contested, are input from community members, either delivered directly or through postings. This is proof that the race held support from community members. Any member's concern-no matter how small-will strengthen the community.

source

We admit, not all Steemians leave with good writing and photographing skills. But in the course of time, more clearly visible ability Steemians increasing. This is also evident from the winner of each race which is always different, especially for the first winner.

This is not just a matter of writing skills, but some very specific themes, such as the culinary matter that are dominated by the female Steemians, and of course this is very proud. Writing and taking pictures is one thing, but the ability to master a theme is another. Both are needed because it involves the assessment aspect.

 We hope that IndonesiaChallenge will continue to be held and hopefully there are always donors who support this competition for the development of the community for the better.***


WINNER ANNOUNCEMENT

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 1

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 2

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 3

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 4

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 5

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 6

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 7

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 8

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 9

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 10

STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 11

*INDONESIA*

Berkembang Dengan Steemit Indonesia Challenge

SALAH satu tujuan bergabung dengan sebuah komunitas adalah untuk tumbuh dan berkembang bersama. Kita memang tumbuh sendiri dengan kerja keras. Namun, tetap saja tumbuh bersama dalam sebuah komunitas memberikan nilai lebih dan pertumbuhannya akan lebih cepat dibandingkan dengan berjuang sendiri. Dinamikanya sangat berbeda. ibarat mengangkat beban, barang 100 kilogram akan terasa sangat ringan jika diangkat bersama.

Demikian juga dengan Komunitas Steemit Indonesia yang terdiri dari berbagai kalangan, profesi, berbagai usia (remaja, dewasa, bahkan yang sudah tua), berasal dari berbagai daerah dan budaya, meski sebagian besar masih berasal dari Aceh. Namun, Steemians dari berbagai daerah lain di Indonesia tumbuh dengan cepat. Kampanye yang dilakukan anggota Komunitas Steemit Indonesia, baik secara sendiri maupun bersama, telah membuat komunitas ini berkembang lebih cepat dari perkiraan.

Salah satu saluran bagi anggota Komunitas Steemit Indonesia untuk berkembang adalah melalui _challenge_, baik untuk foto dan terutama tulisan yang sudah memasuki edisi ke #12. Steemit Indonesia Challenge menjadi catatan tersendiri sebab sudah berkembang melampaui tujuan pertama ketika lomba ini digagas.

Steemit Indonesia Challenge digelar untuk para Steemians untuk memposting tulisan dengan bahasa Indonesia. Dari kompetisi ini, diharapkan para Steemians dari Komunitas Steemit Indonesia semakin bersemangat mengirimkan postingan terbaik, menyiapkan sebuah postingan dengan serius, dan bisa mendapatkan reward lain berupa wawasan mengenai tema _challenge_. Reward lainnya berupa hadiah bagi pemenang, memang sangat terbatas karena hanya disediakan bagi tiga atau enam pemenang.

Menjadi pemenang bukan segalanya dalam kontes tersebut. Banyak manfaat lain dengan ikut dalam IndonesiaChallenge, seperti:

1. Pembaca. Sudah pasti postingan yang diikutsertakan dalam IndonesiaChallenge akan dibaca. Selain dibaca oleh juri, naskah yang diikutsertakan dalam lomba juga akan dibaca oleh anggota komunitas.

2. Melatih kemampuan menulis dan memotret. Para peserta akan mengirim tulisan dan foto yang sebaik mungkin untuk memikat perhatian juri. Untuk itu, tulisan dan foto yang dikirim sudah melalui proses selektif yang secara perlahan tetapi pasti, kemampuan menulis dan memotret para Steemians semakin terasah. Hal ini diakui para juri yang setiap kontes berganti. Kualitas tulisan para peserta semakin bertambah dibandingkan dengan kontes sebelumnya.

3. Menambah jaringan. Postingan yang diikutsertakan dalam kontes biasanya mendapat perhatian lebih dari para Steemians, terutama postingan yang kemudian dinyatakan menjadi juara. Bahkan, ada pihak yang rela membuang waktu untuk mengkritisi kembali setiap postingan yang diikutsertakan dalam lomba. Tentunya harus diberikan apresiasi orang yang bersedia mendedikasikan waktu, ilmu, dan pikiran untuk kritikan membangun seperti itu. Para pemenang biasanya akan lebih dikenal dan pengikutnya di Steemit juga semakin bertambah.

4. Evaluasi kualitas postingan. Peserta mendapatkan kesempatan untuk mengevaluasi kualitas postingan melalui masukan dari berbagai sumber serta catatan juri terhadap postingan. Dalam beberapa lomba terakhir, juri membuat kebijakan tersendiri dengan menyertakan beberapa postingan yang masuk nominasi. Ini menjadi kesempatan belajar bagi Steemians karena ada catatan intelektual mengenai kelebihan dan kekurangan sebuah postingan.

 

source

Kita bersyukur karena dalam Komunitas Steemit Indonesia kini sudah banyak penulis, wartawan, dan fotografer profesional yang bersedia menjadi juri tanpa dibayar. Para juri yang secara bergantian meniai postingan yang masuk—kadang sampai ratusan—untuk mencari tiga atau enam posting terbaik yang tentu saja tidak mudah. Keberadaan juri di komunitas seharusnya menjadi kesempatan untuk belajar bagi Steemians. Apalagi, beberapa penulis yang pernah menjadi juri kemudian memutuskan tidak mengikuti lomba meski tidak ada aturan yang melarang. Barangkali sikap ini untuk menjaga netralitas sekaligus memberikan kesempatan kepada Steemians lain untuk terus berkembang. Sikap ini tentu harus dihargai.

Apreasiasi juga patut diberikan kepada anggota Komunitas Steemit Indonesia yang sudah banyak memberikan ide, kritik, dan masukan. Beberapa tema yang sudah dilombakan, merupakan masukan dari anggota komunitas, baik yang disampaikan secara langsung maupun melalui postingan. Ini menjadi bukti bahwa lomba yang digelar mendapat dukungan dari anggota komunitas. Bentuk kepedulian setiap anggota—seberapa pun kecilnya—akan memperkuat komunitas.

source  

Kita menyadari, tidak semua Steemians berangkat dengan kemampuan menulis dan memotret yang baik. Namun dalam perjalanan waktu, kian jelas terlihat kemampuan Steemians semakin meningkat. Hal ini juga terlihat dari pemenang setiap lomba yang selalu berbeda, terutama untuk juara pertama.

Ini bukan saja perkara kemampuan menulis, tetapi beberapa tema sangat spesifik, seperti soal kuliner yang ternyata didominasi para Steemians perempuan, dan tentu saja ini sangat membanggakan. Menulis dan memotret adalah satu hal, tetapi kemampuan menguasai sebuah tema adalah hal lain. Keduanya dibutuhkan karena menyangkut aspek penilaian.

Kita berharap semoga IndonesiaChallenge akan terus bisa digelar dan semoga selalu ada donatur yang mendukung kompetisi ini untuk perkembangan komunitas menjadi lebih baik.***

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

Sort:  

Poin tiga bagi saya sangat penting, kritikan penuh pengajaran itu sangat diperlukan utk perbaikan.

Terima kasih bg @mushthafakamal
luar biasa :)

Semoga komunitas ini selalu bejaya kuatkanlah kekeluargaan kita walaupun kita tdak bersama dalam dunia nyata. Salam komunitas steemit indonesia.

Grow together
Mantap bang @aiqabrago

Sama-sama 😊😎

maju terus pantang mundur..buat lagi kontes ya bang..? he..he..terimakasih.

Semangat 45, Terima kasih atas dukungannya @arkan18

ONE of the goals of joining a community is to grow and grow together. We do indeed grow on our own with hard work. However, it still grows together in a community giving more value and its growth will be faster than by struggling alone. The dynamics are very different. like lifting weights, 100 pounds will be very light if lifted together.

Sungguh luar biasa ... kalimat pembuka yang bagi saya adalah kalimat yang membuka alam sadar saya, bahwa saya bisa sampai saat ini, karena ada steemian lain, saya bisa mengenal steemian lagi karena saya ada dalam komunitas, saya bisa menjadi besar saat ini di steemit juga karena, dukungan dadi steemian lain yang bergabung di berbagai komunitas.

Tentunya kesadaran kolektif ini, yang harus kita tanamkan kepada diri kita sendiri ...kita ada dan bisa bukan karena kita, kita bisa dan ada serta besar karena support steenian lainnya ..

Terima kasih kepada sang curator @aiqabrago

Hahaha .. makin bertus #sebmantap .. saban-saban curator @aiqabrago

Ya sangat bermanfaat,,
Terima kasih @aiqabrago

Selamat berkembang, beranakpinak

Kerass.. :)
Terima kasih bg @masriadi

Terima kasih :)

semoga kumunitas ini selalu berjaya,, salam @aiqabrago...

Terima kasih @albuluhi atas dukunganya :)

Coin Marketplace

STEEM 0.23
TRX 0.21
JST 0.035
BTC 98823.85
ETH 3347.31
USDT 1.00
SBD 3.15