Creative Meetup Suggestions from Indonesia Curators (Bilingual)
The implementation of the Indonesian Steemit Community (KSI) meetup in Bandung, West Java, should provide inspiration for KSI in various cities to package the event in a creative way so as not to feel crisp and boring. Like blockchain technologies that are interconnected with each other, a meetup activity must also synergize with other activities so that the event takes place interestingly and we, the Steemians, get a double advantage.
In Bandung, the organizers synergize the meetup event with the musical activities of painting (usually we hear the poetry musicals). Visitors not only get information about Steemit, but also can enjoy the creative process Bahar Malaka or Kang Bahar in producing a painting that accompanied the music. The combination of these events, on the one hand, is a creative synergy for the success of an event.
However, the arrangement should be of the appropriate duration since the main event is still a meetup and a Steemit promotion. Do not let too, the fancy Steemit far under the other support activities, whatever the support activities.
When compared with boxing, do not let the audience in additional parties more than the main party. In a musical concert, do not let the opening band be more lively than the main band. The main agenda remains a meetup that must be nicely packaged to have appeal to visitors.
Creative and exciting meetup work is not on H days. It takes a long preparation to hold a meet up that will be remembered throughout the masses. And for that, the appreciation should be given to the Steady Power KSI Chapter Bandung who has worked hard in advance prepare a creative event. Their hard work has been seen from some posts from members of KSI Chapter Bandung. There is no easy way to hold events that involve many people from different cities.
Another problem that should also be a concern there is a detailed location design event to the arrangement of the chair. In Bandung, in addition, there is a row of seats above Pendopo DPRD (local parliaments) Cimahi City, there is also a row of seats in the parking lot. This can be understood so that visitors who do not get the seat above, can take a seat at the bottom. But what happens, the visitors still sit under even in the top row of an empty lot. When being photographed, it becomes not good because there is a row of empty seats in Pendopo. There should be a directing visitor to occupy the chair above first.
Especially for the meetup event, so far coupled with the activities of promo Steemit to the wider community. The discussions went smoothly and communicatively, but for some Steemians it was boring to just repeat the existing material.
The solution to this condition is to create at least two classes for discussion with participants who are divided for beginners and professionals. The term, do not combine high school students with students or with graduate students because the course of discussion to be not focused and the material covered is too broad.
Here are some suggestions I can make. So far, some of the meetups I attended were quite creative with a variety of meetup themes. This proves KSI members in various regions are creative enough to pack an event.
*INDONESIA*
Beberapa Saran Meetup Kreatif dari Kurator Indonesia
Pelaksanaan Meet Komunitas Steemit Indonesia (KSI) di Bandung, Jawa Barat, seharusnya memberikan inspirasi bagi KSI di berbagai kota untuk mengemas acara dengan cara yang kreatif sehingga tidak terasa garing dan membosankan. Seperti teknologi blockchain yang saling terkait satu sama lain, sebuah kegiatan meetup pun harus bersinergi dengan kegiatan lain sehingga even tersebut berlangsung dengan menarik dan kita, para Steemians, mendapatkan keuntungan ganda.
Di Bandung, panitia mensinergikan acara meetup dengan kegiatan musikalisasi lukisan (biasanya kita mendengar musikalisasi puisi). Pengunjung bukan hanya mendapatkan informasi tentang Steemit, tetapi juga bisa menikmati proses kreatif Bahar Malaka atau Kang Bahar dalam menghasilkan sebuah lukisan yang diiringi musik. Kombinasi acara ini, di satu sisi merupakan sinergisitas yang kreatif untuk kesuksesan sebuah acara.
Namun, pengaturannya harus dengan durasi yang sesuai karena acara utama tetaplah meetup dan promosi Steemit. Jangan sampai juga, kemeriahan Steemit jauh berada di bawah kegiatan pendukung lainnya, apapun kegiatan pendukung tersebut.
Kalau dibandingkan dengan olahraga tinju, jangan sampai penonton di partai tambahan lebih banyak dibandingkan dengan partai utama. Dalam konser musik, jangan sampai band pembuka lebih meriah dibandingkan dengan band utama. Agenda utama tetaplah meetup yang harus dikemas dengan apik agar memiliki daya tarik bagi pengunjung.
Kerja meetup yang kreatif dan menarik bukanlah pada hari-H saja. Dibutuhkan persiapan yang panjang untuk menggelar sebuah meetup yang akan tetap dikenang sepanjang massa. Dan untuk itu, apresiasi harus diberikan kepada Steemiat KSI Chapter Bandung yang sudah bekerja keras jauh-jauh hari mempersiapkan sebuah even yang kreatif. Kerja keras mereka sudah terlihat dari beberapa postingan dari anggota KSI Chapter Bandung. Memang tidak ada jalan mudah untuk menggelar even yang melibatkan banyak orang dari berbagai kota.
Masalah lain yang juga harus menjadi perhatiannya ada desain lokasi acara yang detail sampai pada susunan kursi. Di Bandung, selain ada deretan kursi di atas Pendopo DPRD Kota Cimahi, juga ada deretan kursi di pelataran parkir. Hal ini bisa dipahami agar pengunjung yang tidak kebagian kursi di atas, bisa mengambil tempat duduk di bawah. Namun yang terjadi, para pengunjung tetap saja duduk di bawah meski di deretan atas banyak yang kosong. Ketika difoto, menjadi kurat greget karena ada deretan kursi kosong di Pendopo. Harusnya ada yang mengarahkan pengunjung agar menempati kursi di atas terlebih dahulu.
Khusus untuk acara meetup, selama ini dirangkai dengan kegiatan promo Steemit kepada masyarakat luas. Diskusi berlangsung dengan lancar dan komunikatif, tetapi bagi sebagian Steemians terasa membosankan karena hanya mengulang materi yang sudah ada.
Solusi terhadap kondisi ini adalah dengan membuat minimal dua kelas untuk diskusi dengan peserta yang terbagi bagi pemula dan profesional. Istilahnya, jangan menggabungkan siswa SMA dengan mahasiswa atau dengan mahasiswa pascasarjana, sebab jalannya diskusi menjadi tidak fokus dan materi yang dibahas terlalu luas.
Inilah beberapa saran yang bisa saya sampaikan. Sejauh ini, dari beberapa meetup yang saya hadiri cukup kreatif dengan tema meetup yang beragam. Ini membuktikan anggota KSI di berbagai daerah cukup kreatif mengemas sebuah even.
SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA
Terima kasih sarannya ya Bang :D
Saran yang bagus semoga semua komunitas bisa belajar dari saran yang telah dituliskan oleh curator.
fokus peserta dan inti acara memerlukan waktu yang banyak, sehingga tidak beralih fokus untuk hal yang lain.
Saran yang baik @aiqabrago 😃
Bakal ada kejutan besar di Aceh pada 1st anniversary KSI, tunggu tanggal mainnya aja bro.. Semua berkumpul nantinya.. Dijamin akan dilaksanakan di.......?????
Haha siap bang, kami tunggu acaranya, dan acara ini akan dilaksanakan di.....???? ini adalah tempat yang istimewa bang @dilimunanzar, hahaha bravo.
Insya Allah Event yang sama akan segera berlangsung di Pidie, Aceh. Dan mudah-mudahan akan lebih meriah.
Komunitas Steemit meusyuhu ban sigom donya.
Terimakasih atas dukungan dan motivasi yang sangat luar biasa para kurator
Luar biasa sarannya bg @aiqabrago sukses terus
luar biasa, kreasi yg tiada batas, semoga sukses
Kegiatan yang luar biasa bg @aiqabrago untuk memajukan steemit dan menguatkan silaturahmi, semoga sukses selalu untuk kita semua.
wah nyan cocok di terapkan wate meet up ksi aceh timu bang, pemula dan profesional kelas