Boomerang Rule : Apa yang Kau Tanam, Itu yang Kau Tuai
Salam teman-teman Steemian,
Penggiat aktif media sosial, terutama Instagram, pasti sudah sangat khatam dengan istilah boomerang. Aplikasi Instagram yang dirilis tahun 2015 ini sangat popular karena memiliki tampilan yang unik dan berbeda dari yang lain. Keluaran dari aplikasi ini berupa video singkat yang tersusun dari serangkaian foto (yang diambil secara cepat dan terus menerus) dan diputar maju-mundur secara berulang-ulang.
Sebelum sangat dikenal sebagai aplikasi dari Instagram, kata boomerang sudah banyak dipakai oleh beberapa perusahaan seperti boomerang for gmail (aplikasi penjadwal email) dan boomerang TV (channel TV), serta merupakan nama senjata khas Suku Aborigin dari Australia.
Boomerang yang merupakan senjata khas Suku Aborigin memiliki bentuk segitiga tanpa tutup di alasnya dan digunakan untuk berburu oleh Suku Aborigin di masa lampau. Cara penggunaannya adalah dengan dilempar dan biasanya boomerang akan kembali ke posisi awal di mana dia dilempar. Dari cara kerja boomerang inilah, kita bisa mengambil sebuah pelajaran bahwa apa yang kita lempar, akan kembali ke diri kita. Apa yang kita perbuat (kebaikan atau keburukan), dia akan kembali ke kita. Atau singkatnya disebut karma.
Segala sesuatu yang kita perbuat atau setiap aksi yang kita lakukan, pasti akan ada balasannya atau ada reaksi yang mengikutinya baik secara langsung maupun tidak langsung dan baik secara serta merta maupun perlahan-lahan. Jika ingin mendapat kebaikan, lakukanlah kebaikan. Jika melakukan keburukan, bersiaplah untuk mendapat keburukan pula. Berbuat kebaikan penting karena impact atau akibatnya tidak hanya dirasakan oleh orang lain dan lingkungan sekitar saja tetapi juga untuk diri kita sendiri.
Sekian
Terima kasih sudah membaca.
Terima kasih juga kepada kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore serta teman-teman Komunitas Steemit Indonesia atas dukungannya.
Salam
boomerang rule itu seperti hukum sebab akibat ya berarti
iyap mbak @rkb