Fluktuatif Rasa, Ketika Jomblo Bertasbih | Novel ReinAlif
Alif memegang tangan Reina. Kini ia sah, sudah sewindu terpisah dengan berbagai konflik terjadi. Surat pun jadi jawaban. Memang benar tulisan bisa mengubah segalanya. Begitu pun konflik. Alif tersenyum sambil memegang tangan Reina.
"Reina, kau tahu apa yang aku adukan dulu pada Allah tentangmu ?"
"apa itu?" sambil tersenyum balik.
" aku tidak ingin mencintai lagi yang aku cintai.. "
" jadi kamu tak cinta padaku?"
" bukan itu,.. " alif pun menenangkan istrinya sah itu dengan membawanya ke kursi panjang. Lalu tangannya memegang pipi istrinya. " aku hanya ingin mencintai yang aku nikahi saja. Kamu tentunya.. "
Reina merona merah. Aliran darah hangat menyeruak kalbu. Ini bukan mimpi kan ? Seakan akan Alif tahu apa yang diinginkan istrinya itu. "Yuk, wudhu dulu.. Baru aku akan mewujudkan mimpi mu dalam sewindu itu"
Reina pun mengangguk.
ISI SURAT
"Haiii kamu.. Jazakallah ya.. Sudah memberanikan diri menumpahkan rasa yang kamu punya. Ketika setiap lelaki takut akan aku yang masih kuliah dan tidak ingin melanjutkan perkenalannya lalu pergi.. Entah kemana.. Yang katanya punya rasa sayang lalu mengadukan perasaan hati ini dan memainkannya.
Sejak saat itu, Aku menutup hati. Tak ingin mengenal rasa lagi. Hilang. Dan semua pergi. Lalu kamu datang dengan bertindak secepat kilat. Kamu datang dengan isyarat telunjuk. Aku tahu. Dan aku tak membukanya. Kamu berjuang hebat. Selamat kamu terpilih. Silahkan fokus pada masa depan kita. Biarkan oranglain menyakiti kita dengan enaknya di masa lalu. Masa mendatang, merekalah yang menyesal tidak memiliki kita yang hebat".
" tersenyumlah, seberapa menyakitkan orang melukai hati. Kalau kau cari bahagia, cintai dirimu sendiri. Karena orang lain terlalu phobia pada kebiasaan kecil yg tidak disukainya saja bukan hal kebiasaan banyak yang belum dia tahu. Percuma di jelaskan. Perkenalan selesai dan berhenti di kamu. Lanjut atau tidak?
"
Nanda memeluk Reina. Reina pun terdiam. Surat Alif membuatnya menangis. Bukan kesedihan namun kebahagian. Sewindu harapan pun akhirnya terwujud.
Beberapa bulan, Alif menunggu surat Reina. Surat baginya sederhana dan fluktuatif rasa. Bagi sebagian orang mungkin menunggu adalah hal yang paling menyebalkan. Tidak bagiku, aku semangaaat menunggu pos datang ke rumah sambil kulantun nasyid dan selipkan namanya dalam butiran tasbih yang kuputar. Alif pun tersenyum.
Sekian. Novel yang sedang Ahda garap😇 Mohon doanya💕
Luar biasa ceritanya.
Ditunggu kelanjutannya @ahdajaudah
Siap, nanti stay ya😇
Keren euy..udah ada novel aja
Belum keren kalo belum terbit kak
Keren bikin novel. Lanjtkan, Kawan.
Ga ah, belum..
Mantap. Merambah ke dunia novel. Saya juga pengen banget bisa nulis novel. Tapi belum dapat inspirasi...hehehe
Waaah, aneh nih.. Padahal cerita ttg dirinya dan istri menarik sangaaat😅😅
Hahahahha kebangetan ya. Gitu doang. Nyesek banget gue baca. Tanggung jawab cepat. Gue pingin tahu. Waaahh engga adil nih.
😅 Nti ku posting lagi ceritanya hehe